Kepergian salah satu musisi paling ikonik David Bowie karena kanker hati pada 10 Januari 2016 lalu menyebabkan duka dan kehilangan yang mendalam di industri musik. Penggemar musik di seluruh dunia seakan dihantam bom dengan berita kematiannya yang terkesan mendadak karena kepiawaian sang bintang menutup rapat sakit yang dideritanya.
Selama bertahun-tahun, Bowie memang dikenal sebagai penyanyi dan seleb yang memiliki sifat sulit dipahami. Untuk mengenang tiga tahun kepergian sang bintang dan juga hari ulang tahunnya yang ke-72, berikut bocoran beberapa fakta tentang Bowie yang mungkin belum pernah kamu ketahui.
1. Ubah nama agar tidak keliru dengan Davy Jones
Lahir dengan nama David Robert Jones, David Bowie memutuskan untuk berganti nama saat baru merintis karir di dunia musik. Sebagai artis pendatang baru, ia tidak ingin dianggap mengekor ketenaran atau membingungkan pecinta musik antara dirinya dengan Davy Jones, vokalis The Monkees, yang sudah terlebih dulu terkenal di industri musik.
2. Warna mata Bowie sebetulnya sama
Selama ini banyak yang mengira Bowie memiliki heterochromia, yaitu suatu kondisi genetik yang membuat kedua matanya memiliki warna yang berbeda. Faktanya, kedua mata sang artis memiliki warna yang sama yaitu biru. Keanehan okular yang terlihat pada Bowie dikenal sebagai aniscoria, atau pupil yang membesar secara permanen, yang terjadi akibat pertengkaran Bowie dengan temannya ketika berusia 15 tahun.
3. Alami cidera mata lagi saat konser
Rupanya tak cukup sekali, mata Bowie kembali mendapatkan hantaman keras pada 2004, sang bintang tampil di Oslo. Seorang penggemar melemparkan permen lolipop ke atas panggung dan entah bagaimana permen tersebut tepat mengenai mata Bowie. Bowie kembali melanjutkan konsernya setelah seorang kru membantu melepaskan permen yang menancap di matanya.
4. Berteman dengan Peter Frampton sejak mereka kecil
Terlahir tiga tahun lebih tua tak menghalangi Bowie untuk berteman dengan musisi rock Peter Frampton semasa keduanya masih kanak-kanak. Persahabatan keduanya berlanjut hingga Bowie meningga. Bowie dan Frampton bersekolah di Bromley Technical High School, tempat ayah Frampton mengajar seni. Kedekatan keduanya disatukan oleh ikatan unik atas musik.
5. Bowie dan Elton John adalah teman dekat saat remaja
Tak butuh waktu lama bagi Bowie dan John untuk bersahabat karena keduanya sama-sama mencintai musik. Dua remaja ini biasa bertemu untuk memperbincangkan segala hal tentang mussik.
Namun tak lama setelah kematian Bowie, John mengaku jika ia dan Bowie tidak saling berbicara selama sekitar 40 tahun.
6. Single perdana Bowie meledak setelah iringi siaran BBC
Bowie merilis single Space Oddity pada 11 Juli 1969. Sembilan hari setelah single perdananya tersebut keluar, BBC memutar lagu Bowie untuk mengiringi liputan pendaratan Apollo 11. Space Oddity kemudian menjadi hit pertama Bowie di Inggris. Pemilihan waktu yang tepat untuk peluncuran single baru bukan.
7. Hit pertamanya, “Space Oddity,” dirilis tepat waktunya
Pada 11 Juli 1969, Bowie merilis single “Space Oddity.” Waktunya perilisan ini sangat sempurna. Sembilan hari setelah dirilis, BBC menyiarkan lagu itu karena liputan adanya berita tentang pendaratan pesawat ulang alik Apollo 11 di bulan. Tidak heran, lagu itu mencetak hits besar pertamanya di Inggris.
8. Saudaranya adalah inspirasi utama untuk musiknya
Pada tahun 1985, saudara tiri Bowie, Terry Burns, yang berjuang dengan masalah kesehatan mental sepanjang hidupnya, melarikan diri dari rumah sakit tempat ia dirawat dan bunuh diri.
Dalam “The Complete David Bowie” karya Nicholas Pegg, penulis mengungkapkan bahwa Burns memiliki pengaruh yang cukup besar pada lirik Bowie. Dia dilaporkan menjadi inspirasi untuk sejumlah lagu-lagunya, termasuk “Aladdin Sane,” “All the Madmen,” dan “Jump They Say.”
9. Konser terakhir di London
Pada 3 Juli 1973 David Bowie melakukan konser terakhirnya sebagai Ziggy Stardust di Hammersmith Odeon, London. Konser ini kemudian dikenal sebagai Retirement Gig. Bowie mengumumkan akan menggantung mic setelah konser Ziggy. Dan selama masa-masa setelah konser itu, Bowie mengatakan melewati masa suram dalam hidupnya hingga setengah gangguan jiwa.
10. Kadang-kadang, dia takut penyihir akan mencuri urinnya
Empat tahun setelah periode Ziggy Stardust, Bowie berjuang dengan masalah narkoba dan emosional. Dalam buku David Buckley, Strange Fascination: David Bowie — The Definitive Story, penulis menulis bahwa pada tahun 1975, Bowie “hidup dalam kepompong [di Los Angeles], terputus dari dunia nyata.”
Dia tampaknya hidup dengan diet paprika dan susu, dan memperlihatkan beberapa perilaku yang benar-benar aneh — seperti menyimpan urinnya di kulkas sehingga “tidak akan ada dukun yang bisa menggunakannya untuk memberinya guna-guna pemikat”.