Semenjak melakukan debut musiknya di tahun 2006, nama sekaligus sosok Taylor Swift langsung melejit ke seluruh dunia. Bukan hanya karena tampang cantik namun polosnya saja, penyanyi beranama lengkap Taylor Alison Swift ini faktanya jugalah seorang musisi muda yang sangat cerdas dan relatable.
Lagu-lagu gubahannya pun juga banyak yang hit terutama yang sejuta umat kedua setelah “We’re Never Ever Getting Back Together” (2012), “Shake it Off (2014). Namun rasanya lama-kelamaan kita sudah merasa bosan bukan mendengar “Shake it Off” dan lagu-lagu hit-nya saja?
Nah oleh karenanya, yuk kita perluas lagi wawasan musik kita dengan mendengarkan 10 lagu milik Swift berikut yang walau tingkat kepopulerannya tidak sebombastis lagu-lagu top yang telah disebutkan, namun tetap tidak kalah enaknya juga untuk didengar.
10. You Are in Love (1989)
“You Are in Love” adalah lagu yang hanya ditampilkan di album 1989 (2014) versi deluxe.
Lagu ini pada dasarnya mengisahkan kisah cinta antara personil band Pop Alternativ FUN yang juga produser 1989, Jack Antonoff dengan kekasihnya kala itu, aktris Lena Dunham (Girls).
Lagu ini memiliki alunan pop romantis 80an yang sangat kental sekali. Mendengarkannya, dijamin membuat kita yang hidup di tahun 80an, serasa menjadi bernostalgia kembali.
9. This is Why We Can’t Have Nice Things (Reputation)
Dari judulnya saja sudah jelas banget lagu ini ditujukan ke siapa. Ya oke ada 2 kemungkinan disini: Katy Perry atau Kanye West. Dan jawabannya tentu adalah yang kedua.
Lagu ini diciptakan setelah West yang sebenarnya sudah dimaafkan oleh Swift pasca tingkah menyebalkan rapper kontroversial ini terhadap dirinya di ajang penghargaan MTV Video Music Awards 2009 silam (tentunya kalian masih ingat bukan?).
Tapi baru saja dimaafkan, ia dan Kim justru membicarakan hal-hal negatif tentang Swift. Swift yang mengetahui tentunya sedih dna kesal yang alhasil menciptakan lagi ini.
Dan seperti kata banyak musisi bahwa musik yang enak adalah yang berasal dari pengalaman pribadi, terbukti banget bahwa “This is Why We Can’t Have Nice Things” memiliki komposisi musik yang intens namun sangat fun.
Dominasi betotan bass dan cara bernyanyi Swift yang cukup playful, membuat lagu ini menjadi lagu ejekan balas dendam yang paling “lucu” pernah diproduksi.
8. Superman (Speak Now)
Sama hal-nya seperti “You Are in Love”, lagu yang menggunakan nama superhero ikonik ini juga hanya tersedia di versi deluxe album ketiga Swift, Speak Now (2010).
Lagu ini kalau dilihat dari liriknya mengisahkan ayahnya yang terus bekerja keras yang alhasil membuat Swift selalu rindu berat kepadanya. Namun beberapa warganet di luar sana ada juga yang meyakini kalau lagu ini mengisahkan pelantun ‘Your Body is a Wonderland”, John Mayer.
Seperti kita ketahui kala itu Swift dan Mayer sempat menjalin hubungan spesial. Well, terlepas ditujukan terhadap siapapun itu, yang jelas “Superman” adalah lagi-lagi lagu Pop-Country Swift yang terdengar sangat renyah dan tentunya mudah dicerna oleh kedua telinga kita.
7. So it Goes (Reputation)
Terlepas menurut rumor lagu ini mengisahkan pertemuannya dengan aktor pemeran Loki di film-film dunia sinematik Marvel (MCU), Tom Hiddleston, yang jelas lagu ini memiliki aura lagu-lagu clubbing, neonik yang sangat kental.
Jadi bagi kalian yang hingga kini masih suka clubbing dan menyukai lagu “Look What You Made Me Do” yang juga terdapat di album yang sama, maka lagu ini wajib banget untuk kalian dengarkan.
6. Jump Then Fall (Fearless)
Hanya tersedia di edisi platinum albumnya, “Jump then Fall” masih menampilkan unsur country khas Swift yang sangat kental. Sangat easy listening dan memiliki lirik yang super bahagia banget.
5. I Wish You Would (1989)
Dengan tangan dingin Jack Antonoff bisa dikatakan satu album 1989, memiliki konsep retro 80an yang sangat kental dan enak banget. Tak terkecuali juga dengan “I Wish You Would”. Langsung saja deh dengerin kawan!
4. Clean (1989)
Lagu penutup di album 1989 ini memiliki komposisi yang sangat adem nan menenangkan. Oleh karenanya, tak heran apabila “Clean” terdengar sangat pas menjadi lagu penutup. Selain itu, lagu ini juga memiliki pesan penguat yang sangat baik bagi pendengarnya.
Dan pesan tersebut adalah tidak usah sedih bahkan “depresi” apabila tiba-tiba ditinggalkan kekasih. Karena terkadang kebahagiaan datangnya justru dari dalam atau kita sendiri. Well said Ms. Swift!
3. Welcome to New York (1989)
Kalau “Clean” adalah lagu penutup sempurna dari album 1989, maka “Welcome to New York” adalah lagu pembuka yang sempurna dari albumnya.
Dengan komposisi melodiknya yang terdengar sangat neonik terang benderang, lagu yang pada dasarnya adalah bagian penutup dari trilogi dua lagu sebelumnya: A Place in This World (2006) dan Mean (2010) ini, sukses menghidupkan keadaan kota New York setiap harinya (terutama saat malam hari).
2. All Too Well (Red)
Bahkan Swift sendiri mengatakan kalau lagu ini adalah lagu yang paling sulit yang pernah ia buat di sepanjang karirnya. Kisah liriknya memang simpel, namun penulisan kata demi katanya, sangatlah dalam dan “berat”.
Tak heran apabila kemudian kritikus musik dan fans, menganggap “All Too Well” adalah lagu terbaik Swift di sepanjang karirnya sejauh ini. Intinya, WAJIB DENGAR BANGET!
1. New Year’s Day (Reputation)
Kalau boleh berbicara jujur, sejauh ini Reputation (2017) bisa dikatakan adalah album terlemah dari biduanita asal Reading, Pennsylvania ini.
Walau demikian, untungnya album ini masih sukses menyuguhkan beberapa lagu-lagu keren yang salah satunya adalah lagu penutup albumnya ini.
“New Year’s Day” memiliki melodi yang sangat kalem dan romantis yang pas banget didengarkan bareng ketika bersama pasangan atau teman lawan jenis kita yang rela berkorban untuk menemani kita di malam pergantian tahun.
Dengan kata lainnya lagi, bersama dengan “All Too Well”, lagu ini adalah karya terbaik Swift sejauh ini. Nah dari 10 lagu ini, yang manakah yang merupakan favorit kalian Kawan?