Dalam sebuah lagu, keberadaan lirik bukan hanya diperuntukkan sebagai pelengkap dari musik saja. Namun lirik juga diperuntukkan untuk menampilkan cerita atau pesan yang ingin disampaikan si penyanyi.
Seringkali kita bisa memahami makna lirik yang disuguhkan. Namun, tak jarang juga kita keliru total dalam memaknainya.Dan berikut adalah 20 lirik lagu yang seringkali kita keliru akan maknanya tersebut.
Perlu diingat bahwa fakta kekeliruan makna ini telah dikonfirmasi oleh si musisi yang bersangkutan. Oke marilah sekarang kita bersiap-siap untuk terkaget sekaget-kagetnya!
20. The Boomtown Rats – I Don’t Like Mondays (1979)
Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah mengetahui makna liriknya, namun yang belum mengetahui, “I Don’t Like Mondays” bukanlah lagu mengenai si vokalis Bob Geldof atau seorang remaja wanita yang benci dengan hari Senin.
Melainkan lagu ini terinspirasi dari peristiwa super kelabu di tanggal 29 Januari 1979. Di tanggal tersebut, remaja wanita 16 tahun, Brenda Ann Spencer dengan kejam nan brutal menembaki seluruh orang yang berada dia sekitar area bermain Sekolah Dasar Grover Cleveland Elementary School di San Diego, California.
Penembakan tersebut menyebabkan 2 orang dewasa tewas serta mencederai 8 anak dan 1 petugas polisi yang berada di lokasi. Judul lagu, terinspirasi dari ucapan Spencer ketika dirinya ditanyakan media dan pihak berwajib mengapa ia melakukan perbuatan keji tersebut.
Walau liriknya memiliki makna kelam, Geldof dengan sangat jenius mengelabuinya dengan komposisi musik yang sangat menyenangkan.
19. Night Ranger – Sister Christian (1984)
Dengan judulnya yang memakai kata “Christian”, tidaklah mengherankan apabila banyak pendengar yang kala itu mengira bahwa lagu ini mengisahkan seorang gadis biarawati atau murid di sekolah Katolik yang sangat “polos”.
Namun faktanya bukanlah demikian Kawan. Lirik ini terinspirasi dari adik kandung drumer sekaligus vokalis Night Ranger, Kelly Keagy. Keagy yang kala itu baru saja kembali dari mengunjungi rumah masa kecilnya di Eugene, Oregon, merasa sangat takjub dengan betapa cepatnya pertumbuhan sang adik.
Istilahnya, padahal baru saja kemarin memakai popok, kini sudah menjadi bidadari pujaan para pria. Padahal sang adik kala itu masih berusia 10 tahun lebih muda darinya. Iapun lantas menumpahkan rasa ketakjubannya ini melalui salah satu lagu Rock balada hit di tahun 80an ini.
18. Bonnie Tyler – Total Eclipse of the Heart (1983)
Hayo siapa dari Kawan semua yang sempat merayu atau menjadikan lagu ini sebagai lagu resmi kalian bersama pasangan? Tak mengapa sih Kawan. Toh faktanya lirik lagunya juga romantis.
Namun asal tahu saja Kawan. Lagu yang diciptakan oleh Jim Steinman ini pada dasarnya merupakan ode terhadap kisah cinta vampir aka drakula. Steinman kala itu menciptakan lagu ini ketika dirinya sedang sibuk menangani proyek adaptasi musikal dari film drakula klasik sepanjang masa, Nosferatu: A Symphony of Horror (1922).
Dan kalau kalian cek ricek lagi seluruh liriknya, mungkin kalian akan menjadi tersadar kalau lirilmya memanglah pas untuk menggambarkan konsep kisah tersebut.
17. Lady Gaga – Poker Face (2008)
Bukan Kawan. Lagu ini bukan mengisahkan Gaga yang memasang muka “strategis” agar bisa menang judu di sebuah kasino. Melainkan “Poker Face” adalah sebuah metafora.
Spesifiknya, lagu ini adalah metafora dari sikap Gaga ketika ia sedang berhubungan intim dengan seorang pria. Maksudnya disini, Ketika Gaga sedang melakukan hal tersebut dengan pria, ia malah justru melihat atau membayangkan wajah seorang wanita di wajah si pria tersebut.
16. Van Halen – Jump (1984)
Mendengar alunan musiknya (khususnya synthesizer keyboard Eddie) yang terdengar super riang, tak heran apabila awalnya banyak dari kita yang mengira bahwa lagu milik Van Halen ini memiliki makna lirik untuk mengajak kita lompat-lompat girang sendiri.
Namun nyatanya, lagu ini terinspirasi dari laporan berita seorang pria yang ingin bunuh diri dengan melompat dari atas gedungnya. Lirik “Go ahead an jump” terinspirasi dari teriakan salah satu audiens yang menyaksikan aksi gila ini.
15. Joan Jett & The Blackhearts – Bad Reputation (1981)
Ketika dirilis banyak yang mengira bahwa lagu ini adalah anthem bagi seluruh remaja yang lagi “senang-senangnya” memberontak ke orang tuanya atau bagi mereka yang merasa bannga dengan reputasi buruk yang dimilikinya dalam hidup.
Makna ini semakin diyakini hingga detik ini ketika mantan petarung UFC dan pegulat WWE saat ini Ronda Rousey, menggunakan lagu ini sebagai lagu masuk ring nya di WWE.
Padahal lirik “Bad Reputation” memiliki makan yang jauh lebih dalam dan bahkan bisa dikatakan sedikit miris. Jadi lagu ini pada dasarnya merupakan bentuk kefrustrasian Jett yang kala itu mengalami kesulitan yang amat sangat untuk menjadi artis solo pasca grup girlband nya, The Runaways bubar.
Kesulitan ini sebagian besar dikarenakan pandangan seluruh label ke Jett yang kala itu memandangnya sebagai sosok yang sangat liar bahkan, menganggapnya bagaikan anggota NAZI.
Melihat hal ini, manajer Jett, Kenny Laguna kala itu menyarankan ke rocker cantik ini untuk menuangkan semua ini ke dalam sebuah lagu. Singkat kata “Bad Reputation” pun lahir.
14. Bruce Springsteen – Born in the U.S.A (1984)
Dengan alunan musik dan cara bernyanyi “The Boss” yang sangat berapi-api, tak mengherankan apabila kemudian banyak orang yang menyangkan bahwa “Born in the U.S.A” adalah sebuah lagu yang patriotik (baca: cinta Amerika).
Calon Presiden A.S yang juga mantan aktor top kala itu, Ronald Reagan, bahkan menggunakan lagu ini sebagai lagu kampanye presidensialnya. Namun ketika mengetahui hal tersebut, Springsteen justru malah marah besar.
Kalau Kawan baca baik-baik liriknya, lagu ini sebenarnya mengisahkan efek atau trauma super menyakitkan yang didapatkan oleh para prajurit A.S setelah melakoni Perang Vietnam di tahun 1955. Selain itu, lagu ini juga menyinggung perlakukan buruk terhadap para veteran Vietnam pasca perangnya usai kala itu.
13. Hanson – MMMBop (1997)
Kami yakin, bahwa ketika kita di tahun 1996-1997 masih kelas 4 atau 5 SD, pastinya jingkrak-jingkrak sambil meneriakkkan “MMMBop” berkali-kali ketika mendengarkan lagu milik Hanson ini.
Ya tak heran juga. Pasalnya lagu ini memanglah memiliki komposisi musik yang sangat riang gembira. Padahal kalau kalian cermati liriknya lagi baik-baik, sebenarnya lagu ini bukanlah untuk mengajak kita bersenang-senang.
Zach, Issac, dan Taylor, menulis lagu ini justru sebagai pesan ke kita-kita untuk mempertahankan atau terus berpegang teguh terhadap orang-orang atau hal-hal yang telah memberikan kita berbagai pelajaran atau wejangan untuk bisa bertahan hidup di dunia ini.
Pasalnya uang, jabatan, hubungan asmara, dan bahkan umur semuanya bersifat sementara alias, semuanya akan hilang / binasa. WOW ternyata lagunya berat dan super cermah banget ya Kawan? Keren!
12. James Blunt – You’re Beautiful (2005)
Pasti ketika mendengar lagunya, banyak dari kita yang menyangka bahwa “You’re Beautiful” adalah lagu pemujaan terhadap wanita atau seorang pria yang menyadari kalau dirinya tidak pantas untuk menjadi pendamping si wanita cantik tersebut.
Interpretasi kedua tersebut memang masuk akal. Namun faktanya, lirik lagu ini tidak sepenuhnya bermakna demikian. Lirik ini pada dasarnya mengisahkan Blunt yang suatu hari bertemu dan bertatap muka dengan mantan kekasihnya, casting director seri film Harry Potter, Dixie Chassay si gerbong bawah tanah London.
Blunt kala itu melihat mantannya tersebut sudah bersama yang baru. Sedihnya walau keduanya sudah bertatap muka, keduanya tidak saling bertegur sapa sama sekali. Wah baper banget ya liriknya ternyata!
11. Green Day – Good Riddance (Time of Your Life) (1997)
Di Amerika sana, lagu ini kerap digunakan sebagai lagu lulusan SMA atau perpisahan dengan kawan-kawan lama. Wajar. Karena liriknya mengimplikasikan demikian.
Padahal kalau diperhatikan lagi, lirik lagu ini sesungguhnya merupakan sindiran kekesalan vokalis Billy Joe Armstrong terhadap mantan kekasihnya yang bernama Amanda yang kala itu, pindah ke Ekuador meninggalkan Billy seorang diri.
10. Phil Collins – In the Air Tonight (1981)
Semenjak perilisan lagunya, berbagai fan theory mewarnai berbagai sesi diskusi lirik lagunya.
Dan seperti yang mungkin sering kita dengar, rata-rata pendengar mengasumsikan bahwa “In the Air Tonight” mengisahkan sahabat dekat Collins yang tewas tenggelam dan Collins yang jauh posisinya dari TKP hanya bisa melihat temanya perlahan-lahan, kehilangan nyawanya.
Rapper top Eminem sempat menyinggung kembali fan theory ini di lagu duetnya dengan Dido yang berjudul “Stan” (2000). Walau teori ini terasa legit, faktanya Collins telah mengkonfirmasi kalau teori ini salah besar.
Ayahanda aktris cantik Lily Collins (Tolkien) ini menciptakan lagu ini sebagai tempat mencurahkan frustasi, kesedihan, dan bahkan kekesalannya pasca cerai dari istrinya kala itu.
Collins yang kala itu sedang sensitif-sensitifnya, langsung menuliskan seluruh lirik lagunya yang pada esensinya hanyalah sebuah rangkaian kata-kata yang langsung tercetus saja dari dalam benaknya. WOW lagu asal keluar saja langsung melegenda seperti ini? GOKIL!
9. PSY – Gangnam Style (2012)
Dengan musiknya yang super upbeat dan bahasa Korea yang kurang begitu kita pahami, tak heran apabila banyak dari kita yang menganggap bahwa lagu ini merupakan lagu yang mengisahkan tren gaya dansa Korea terbaru bernama Ganganam Style.
Keyakinan ini semakin kuat dengan tampilan video klip-nya yang menampilkan PSY melakukan gerakan dansa uniknya itu. Akan tetapi, lirik lagu ini sebenarnya memberikan sindiran terhadap warga-warga Korea yang mencoba untuk mengikuti atau meniru-niru gaya hidup seluruh warga yang tinggal di distrik Gangnam, Korea.
Perlu Kawan ketahui, warga yang tinggal di distrik Gangnam, sebagian besar memiliki gaya hidup yang sangat mewah dan borjuis. Nah melalui lagu ini, PSY juga ingin memparodikan gaya hidup tersebut dengan menampilkan dirinya dan figuran-figuran di video klipnya, justru tampil dengan gaya yang tidka mencerminkan sosok high class sama sekali.
8. Little Big Town – Girl Crush (2014)
Tak heran apabila lagu ini kerap disangka sebagai lagu tentang penyuka sesama wanita aka lesbian. Dari judulnya saja, sudah memberikan sugesti demikian bukan?
Padahal kalau kita teliti baik-baik lagi, “Girl Crush” justru mengisahkan kisah cinta kompleks binti gokil antara pria dan wanita. Spesifiknya, lagu ini berpusat pada seorang wanita yang sedang tergila-gila dengan seorang pria yang mirisnya, sudah memiliki pacar / istri.
Nah gilanya, walau sudah mengetahui hal tersebut, si wanita tetap tidak menyerah. Alhasil, iapun mulai mencoba untuk mengenakan semua atribut seperti pakaian atau parfum yang biasanya dikenakan oleh si pasangan pria tersebut.
Dengan begini, diharapkan si pria incaran secara perlahan namun pasti, menjadi tertarik untuk menjalin hubungan dengannya. WOW psycho banget gak tuh Kawan?
7. Extreme – More Than Words (1991)
Tak dipungkiri masih banyak dari kita yang salah paham dengan makna lagu ini. Sekilas lagu ciptaan Nuno Bettencourt ini bermakna kalau memang cinta, ya langsung buktikan saja tidak usah banyak omong atau rayu sana-sini.
Sebenarnya interpretasi ini sah-sah saja apabila masih diartikan demikian. Namun asal tahu saja, ketika menuliskan lirik lagunya, bukan makna itu yang ditujukan.
Nuno menulis lagu ini sebagai bentuk kebenciannya terhadap kata “I Love You” yang sering diucapkan banyak orang ketika ingin menyatakan rasa sayang atau memastikan ke kekasih bahwa seluruh keadaan baik-baik saja.
Padahal menurutnya, masih banyak kalimat alternatif lain untuk menyatakan hal tersebut. Atau lebih baiknya, ya langsung buktikan saja dengan perbuatan. Sedikit miriplah maknanya dengan yang kita artikan selama ini.
6. The Beatles – Blackbird (1968)
“Loh tentang pemujaan terhadap seekor burung malam kan?” Sayangnya tidak sedikitpun demikian. Yap dengan judul dan bait demi bait yang ditampilkan lagu gubahan Paul McCartney ini, tak heran apabila banyak yang mengira makna lagunya seperti itu.
Oke memang separuh inspirasinya berasal dari kicauan burung hitam yang ia dengar ketika sedang mempelajari Meditasi Transedental di Rishikesh, India. Namun separuhnya lagi terinspirasi dari tensi rasis besar yang seperti kita tahu mendominasi Amerika Serikat di era 60an.
Kata “Bird” di judul sebenarnya mengacu pada wanita (girl) namun agar tidak terdengar rasis, kata “girl” tentunya diganti dengan “bird“
5. Katy Perry – Birthday (2014)
Sama hal-nya seperti kasus “I Don’t Like Monday” Boomtown Rats, mungkin sudah banyak juga dari Kawan yang tahu makna super sugestif dari lagu ini.
Tapi bagi kalian yang masih mengira bahwa lagu ini adalah lagu perayaan ulang tahun, maka segera hapuslah pikiran tersebut. Pasalnya, “Birthday” adalah lagu mengenai pemberian pemuasan hubungan intim yang super duper antara pria dan wanita.
APAAAA? YANG BENER NIH…?? Yap benar sekali. Sebenarnya dari komposisi chord di intro, kalau kalian sadari, komposisinya seperti bunyi komposisi kunci gitar yang biasa diperdengarkan di film-film dewasa era 70 dan 80an.
Selain itu tentunya sekali lagi BACA dan PAHAMI baik-baik lagi liriknya. Lagu ini pada dasrnya mengisahkan seorang wanita yang ingin memberikan “pengalaman” hubungan intim yang benar-benar “gaspol” hingga membuat si pria benar-benar kegirangan layaknya ketika ia sedang diberikan kado dan kejutan di hari ulang tahunnya.
Nah setelah mengetahui ini, ya kami sarankan agar Kawan semua ke depannya memilih lagu-lagu yang benar-benar bermakna perayaan ulang saja tahun di hari ulang tahun teman atau saudara kalian.
Tak usah jauh-jauh kok. Gunakan saja lagu ulang tahun sejuta umat di Indonesia , “Selamat Ulang Tahun” (2002) milik Jamrud itu. Atau kalau memang yang mau barat, gunakanlah lagu “Happy Birthday” (2007) yang super riang milik grup The Click Five.
4. Queen – We Are the Champions (1977)
Dengan judulnya, tak heran apabila lagu ini sering dianggap sebagai anthem di berbagai event olahraga. Ya memang tak masalah sih.
Tapi asal tahu saja bahwa ketika si vokalis Freddie Mercury menciptakan lagu yang terdapat di album News of the World (1977) ini, Freddie tidak mengkhususkan spesifik untuk event olahraga.
“We Are the Champions” beserta “We Will Rock You” diciptakan Freddie sebagai perlawanan balik Queen terhadap media dan kritikus yang kala itu mencela habis-habisan kualitas musik Queen.
Melalui kedua lagu ini mereka ingin membuktikan kalau musik mereka tidak kalah dengan band-band Rock lain kala itu seperti: Led Zeppelin, Black Sabbath, dan Deep Purple. Walau demikian, sayangnya media dan kritikus masih terus “meledek” musik Queen hingga menjelang akhir 80an.
Barulah ketika Queen merilis album menjelang meninggalnya Freddie, Innuendo (1991), media dan kritikus, memberikan segudang pujian ke grup ini. Miris tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan?
3. R.E.M – Everybody Hurts (1993)
Tentunya bagi kita yang berada di Indonesia, masih 100% ingat bahwa lagu ini kerap diputar berulang-ulang kali pasca peristiwa Tsunami Aceh yang memilukan di tahun 2004 silam.
Walau secara teknis, lagunya masih pas untuk digunakan di situasi tersebut, namun perlu diketahui bahwa “Everybody Hurts” ketika diciptakan memiliki konsep / arahan lirik yang berbeda jauh.
Lagu ini sebenarnya merupakan seruan serius ke mereka-mereka yang kerap merasa sedih, depresi dan bahkan hampir bunuh diri gara-gara kerap di-bully oleh kawan-kawan sekolahnya. Atau bisa juga bagi mereka yang sedang mendapatkan kemalangan hidup yang gila-gilaan.
Melalui lagu ini, vokali Mike Stipes cs, memberikan nasehat ke orang-orang tersebut bahwa “hey bukan kamu saja loh yang pernah di-bully atau jatuh miskin semiskin-miskinnya” Banyak juga orang lain yang pernah mengalami hal serupa. Intinya lagu ini merupakan anthem anti bunuh diri.
2. Camila Cabello feat. Young Thug – Havana (2017)
Sekilas, lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang mau tak mau harus kandas hubungan percintaannya dengan kekasih prianya karena si wanita tidak ingin ikut pindah dengannya dikarenakan ia masih belum bisa meninggalkan kampung halaman tecintanya di Havana, Kuba.
Walau penafsiran tersebut sah-sah saja, namun sebenarnya lirik lagu ini memiliki makna yang jauh lebih dalam, berat, dan sensitif. Wah apa tuh? Jadi, lagu ini sebenarnya adalah bentuk protes Camila Cabello terhadap situasi para imigran latin di Amerika Serikat.
Spesifiknya, ketika Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS, kita tahu bahwa si om Donald memberlakukan “kebijakan” tembok pembatas terhadapa para imigran. Dengan kata lain, tidak semua imigran boleh masuk ke AS.
Nah Camila yang juga sesama latin, merasa iba dan kesal dengan hal ini. Alhasil iapun menumpahkan semuanya melalui lagu ini. “Ah sok tahu masa iya?” Oke coba kalian simak lagi hingga habis video kilip di atas.
Tepat di akhir video tertulis bahwa lagu dan video klipnya ditujukan pada seluruh DREAMERS. Sekilas kita menyangka bahwa lagu ini ditujukan ke mereka-mereka yang tidak pernah berhenti mempipikan agar cita-cita atau keinginan mereka terkabul.
Ya ada sedikit tepatnya. Namun sesungguhnya Dreamers disini merupakan sebutan bagi mereka-mereka kaum imigran yang terus memperjuangkan undang-undang DACA (Deferred Action for Childhood Arrivals) yang pertama kali disahkan oleh Presiden Barrack Obama.
Undang-undang ini memungkinkan seorang imigran yang sejak bayi sudah tinggal di Amerika, memperbarui status tinggalnya di Amerika selama 2 tahun dengan syarat, mereka harus memiliki pekerjaan selama tinggal.
Nah ketika Obama sudah tidak menjadi Presiden lagi, undang-undang ini dibatalkan oleh Trump namun, oleh pihak mahkamah konstitusi AS, pembatalan ini masih ditimbang-timbang kembali. WOW, latar inspirasi yang berat nan ribet ya untuk sebuah lagu yang bikin kita dansa sana-sini ketika mendengarnya?
1. The Police – Every Breath You Take (1983)
Serupa dengan lagu “More Than Words” milik Extreme, pastinya banyak dari kita yang kerap menganggap bahwa lagu ini adalah lagu cinta-cintaan merayu gombal pasangan.
Padahal seperti yang dikatakan si vokalis Sting, “Every Breath You Take” sebenarnya adalah lagu yang diciptakannya ketika sedang tergila-gila dengan seorang wanita.
Alhasil iapun setiap harinya mengikuti setiap gerak-gerik, langkah-langkah apapun, kapanpun, dan dimanapun, si wanita berada. Dengan kata lain, lagu ini adalah lagu bertemakan stalking. WOW ngeri banget kan makna lagunya? Jadi jangan coba-coba untuk merayu wanita dengan lagu ini lagi ya Kawan!
Bagaiman nih pendapat Kawan semua dengan fakta unik dari makna sesungguhnya 20 lirik algu keren ini? Dan yang manakah yang merupakan lagu favorit kalian?