Sebuah lagu bisa menjadi penyemangat tapi juga mampu menghadirkan kesedihan yang dalam. Dari banyaknya lagu sedih, sebagian mungkin murni hasil dari imajinasi sang penulis. Namun tidak sedikit lagu-lagu sedih tersebut terinspirasi dari kisah atau kehidupan nyata yang jauh lebih menyayat hati.
Yuk, simak beberapa lagu terkenal yang didasarkan pada hal-hal mengerikan yang benar-benar terjadi. Mungkin tidak nampak seperti lagu sedih tapi jika kamu benar-benar meresapinya, buliran air mata pun tak akan bisa lagi dibendung. So, siapkan kotak tisuemu ya…
1. Pearl Jam – Jeremy
Sepertinya jelas terlihat jika lagu Jeremy berpusat pada seorang siswa yang bunuh diri di depan kelasnya. Namun tahukah kamu jika lagu ini sebenarnya didasarkan pada dua penembakan yang berbeda.
Salah satunya adalah seorang remaja yang mengambil nyawanya sendiri, sementara yang kedua adalah tentang penembakan di sekolah yang dialami oleh vokalis Eddie Vedder saat dia masih di sekolah. Untungnya, tidak ada siswa yang terluka pada insiden kedua.
2. Eric Clapton – Circus
Semua orang tahu jika Clapton menulis Tears in Heaven tentang putranya yang meninggal di tahun 1991, bernama Conor. Kesedihan mendalam yang dialami Clapton tentang kepergian sang putra ternyata juga ditangkan dalam lagu lain, yaitu Circus.
Ditulis untuk albumnya yang berjudul Pilgrim (1997), Circus bercerita tentang kecelakaan tragis yang terjadi saat Clapton mengantar Conor ke sirkus. Itu adalah malam terakhirnya bersama sang putra.
3. The Rolling Stones – Gimme Shelter
Gimme Shelter dilatarbelakangi oleh sebuah komentar dari Keith Richards tentang keadaan dunia pada tahun 1968, khususnya mengarah pada kekacauan Perang Vietnam. Hal tersebut diperparah dengan penyerangan salah satu penggemar band di salah satu acara di Altamont.
Di sisi lain, teman duet Mick Jagger pada lagu Gimme Shelter, Merry Clayton juga punya kisah sedih yang dikaitkan dengan lagu tersebut. Clayton harus mengalami keguguran tak lama setelah proses rekaman selesai. Keadaan ini seolah terkait dengan intensitas rekaman yang melelahkan.
4. Bruce Springsteen – Born in the USA
Salah satu lagu yang paling banyak disalahartikan adalah Born in the USA milik Bruce Springsteen. Bukannya menggambarkan sikap patriotisme yang tinggi, lagu ini justru mengandung tuduhan pedas terkait perlakuan negara terhadap veteran perang Vietnam.
5. Joy Division – Love Will Tear Us Apart
Vokalis Joy Division yang bermasalah Ian Curtis menulis satu-satunya hit nyata band ini tentang hubungannya yang menggelora dengan sang istri, Deborah. Lagu tersebut juga menggambarkan keadaan mental sang vokalis secara umum, yang menderita depresi sangat dalam. Hanya beberapa minggu sebelum lagu tersebut dirilis, Division mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
6. The Temptations – I Wish it Would Rain
Penulis lirik Motown, Rodger Penzabene, menulis balada yang memilukan ini untuk The Temptations, dan vokal berapi-api dari penyanyi David Ruffin membawanya ke puncak tangga lagu R&B Billboard. Rasa sakit hati Ruffin mungkin hanya untuk sebuah pertunjukan, namun Penzabene benar-benar menderita sakit yang nyata. Ia menulis lagu tersebut dengan kesedihan mendalam setelah mendapati istrinya berselingkuh.
7. Blondie – One Way or Another
Lagu populer dari Blondie One Way or Another ini sebenarnya berasal dari pengalaman mengerikan dari sang vokalis Debbie Harry, yang dikuntit oleh mantan pacar. Mantan pacar yang terobsesi ini bahkan membuat katalog tentang kegiatan Harry dari hasil kegiatan menguntitnya. Lumayan menakutkan bukan!
8. Pink Floyd – Shine on You Crazy Diamond
Ditulis sebagai penghormatan kepada Syd Barrett, rekaman dari sembilan bagian karya ini berubah menjadi aneh ketika, pada bulan Januari 1975, Barrett sendiri muncul di Abbey Road Studios, ketika band merekam lagu tentang dia.
Pada mulanya tidak ada yang mengenali Barrett, yang terlihat bertambah gendut dan mencukur rambut sejak diusir dari band bertahun-tahun sebelumnya. Barret berkeliaran sebentar, namun kemudian menghilang dan tidak ada yang melihatnya lagi sejak saat itu.