Siapa orang Indonesia yang tak kenal genre musik yang satu ini. Musik dangdut bisa dibilang adalah musik sejuta umat yang disenangi oleh hampir semua kalangan. Musik dangdut sering dijadikan hiburan pada berbagai acara karena hampir selalu sukses menghidupkan suasana melalui suara merdu sang penyanyi dan iringan musik yang mendayu. Bagi Anda penggemar musik dangdut tidak ada salahnya mengetahui sekilas mengenai sejarah musik dangdut sejuta umat ini.
Sejarah Musik Dangdut dari Awal Kemunculannya
Di Indonesia musik dangdut lahir dari kebudayaan Arab dan India yang masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang pada masa lampau. Kebudayaan dari kedua negara tersebut memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemunculan dan perkembangangan dangdut. Selama perjalanannya, masyarakat sudah banyak mendapatkan pengaruh dari musik India dan Arab sejak tahun 63 Masehi. Berbagai jenis alat musik yang digunakan pada lagu-lagu asak Arab dan India akhirnya dikenal dan mulai dipergunakan juga oleh musisi tanah air, gambus contohnya.
Di Indonesia,sejarah dari musik dangdut ini pertama kali dimulai pada tahun 1968. Pada masa ini sejarah musik dangdut dimulai oleh musisi Rhoma Irama yang menyanyikan berbagai lagu dengan diiringi oleh Band Soneta miliknya. Setelah Rhoma Irama, beberapa tahun kemudian muncul juga musisi lain seperti Muchsin Alatas, A.Rafiq dan Masnyur S. Pada perjalanannya, musik dangdut juga tidak lepas dari pengaruh jenis musik lain seperti musik rock.
Memasuki masa millenium, muncul tren baru lagi dalam kancah musik dangdut, yaitu kemunculan dangdut koplo. Jenis musik dangdut koplo ini sangat digemari oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah karena irama musiknya yang meriah dibarengi dengan goyangan biduannya yang membuat masyarakat semakin terhibur. Era dangdut koplo ini melejit tidak lepas dari pengaruh seorang biduan wanita bernama Inul Daratista yang terkenal dengan ‘goyang ngebor’nya.
Hingga saat ini musik dangdut masih terus berkembang dan diminati oleh banyak kalangan. Eksistensi dunia musik dangdut di Indonesia juga masih terlihat dari adanya ajang-ajang pencarian bakaat penyanyi dangdut baik skala nasional maupun Asia. Hal ini membuktikan bahwa lagu dangdut bukan musik murahan yang memang bisa dinikmati siapa pun asalkan sesuai dengan norma-norma kesopanan yang berlaku di masyarakat.