Siapa yang tidak tahu kota seni dengan gudeg khasnya, ya tidak salah lagi, Yogyakarta. Keistimewaan jogja tidak habis-habisnya dielukan banyak wisatawan asing dan domestik. Jogja tidak pernah kering dari acara-acara kesenian keren yang diadakan rutin tiap tahunnya.
Acara-acara seni jogja selalu ditunggu-tunggu, tidak hanya pelajar yang menetap dan warga jogja saja, tetapi seluruh wisatawan asing dan domestik juga tidak pernah absen menunggu perhelatan budaya dan seni jogja.
Musik jadi salah satu seni yang berkembang biak dengan subur di jogja. Beragam corak musik, dari tradisi hingga kontemporer, konvensional hingga eksperimental, hadir beriringan di jogja. Masing-masing corak musik memiliki nafasnya sendiri di tiap-tiap penggelutnya.
Masyarakat Jogja senantiasa beririsan dengan budaya tradisi dan budaya modern. Hal ini juga diperlihatkan dalam kehidupan berkeseniannya. Tradisi dan modern selalu hidup berdampingan, serasi, selaras, dan menghadirkan harmoni yang menyejukkan.
Tidak heran jika Jogja menghadirkan beberapa festival musik yang rutin diadakan tiap tahunnya sebagai wadah untuk terus menumbuh kembangkan musik di tengah masyarakat. Selain itu festival juga menjadi wadah bagi seniman, tempat masyarakat saling silaturahim, dan tempat dimana semua manusia merasakan kebahagiaan yang sama.
Apa kalian tau 5 festival musik yang hadir di sepanjang tahun 2018 ini, apa aja ya? Yuk simak ulasannya berikut ini.
1. Festival Musik Tembi
Jogja selalu menawarkan alternatif seni yang memadukan tradisi dan modern, salah satunya di Festival Musik Tembi (FMT) yang diinisiasi oleh Forum Musik Tembi. FMT tahun ini merupakan perhelatan yang ke-8 yang mengangkat tema “Berkelana.”
FMT menarik untuk dikunjungi karena banyak yang akan kalian dapatkan, dari pertunjukan musik, musik tradisi baru, lokakarya, bincang-bincang musik, pasar FMT, dan masih banyak lagi.
FMT tahun ini membawa serta salah satu instrumen musik tradisi dari Wonosobo yang sudah sangat langka, yakni Bundengan. Chakil Squad akan ditunjuk untuk mempertunjukan tarian mereka dengan tujuan menyampaikan sejarah Bundengan ini ke penonton.
FMT dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei 2018 di Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis km 8,4 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Jadi, tunggu apa lagi agendakan untuk perhelatan FMT selanjutnya guys.
2. Yogyakarta Gamelan Festival
Gamelan merupakan musik tradisi khas dari tanah jawa penanada identitas dan gamelan Jogja memiliki ciri khas tersendiri. Selaras dengan ini, Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) menjadi wadah bagi musik tradisi identitas negeri. YGF diselenggarakan atas kerjasama Komunitas Gayam 16, PKKH UGM, dan Dinas Kebudayaan DIY.
YGF 2018 memasuki perhelatannya yang ke-23. YGF 2018 Mengusung tema “Global Gamelan.” YGF menjadi wadah untuk mengapresiasi lebih dari 200 kelompok gamelan yang aktif bermain yang tersebar di 36 negara.
PKKH tetap menjadi venue utama. Venue pertama 0 kilometer Yogyakarta dan PKKH UGM. Yang akan tampil dalam YGF 23 ini berasal dari Amerika, Banyuwangi, Madura, Rusia, Solo, dan Yogyakarta. Rangkaian YGF 23, yakni Gaung Gamelan, Pupuh Tabuh, Gumunita Gangsa, dan Lokakarya.
YGF berlangsung pada 7-15 Juli 2018, di PKKH UGM, Jl. Pancasila No. 1, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta. Acara ini tentunya gratis dan terbuka tuk umum, keren banget bukan. Jika kalian ingin melihat warisan bangsa jangan ragu untuk datang ke YGF.
3. Indonesia Netaudio Festival
Indonesia Netaudio Festifal (INF) ialah festival yang diinisiasi oleh Indonesia Netaudio Forum. Perhelatan INF kali ini merupakan kali ke-3, setelah 2012 dan 2014. Tahun ini bekerjasama dengan Japan Foundation Asia Centre sebagai program jangka panjang.
INF tahun ini mengusung tema “Sharing Over Netizen Explosion.” Kali ini INF menghadirkan banyak musisi ciamik, seperti Senyawa, Silampukau, Hifana (Jepang), Bottlesmoker, Barakatak, dan masih banyak yang lainnya.
Ragkaian acara INF diisi dengan konse musik, pasabarter, live cooking, diskusi, lokakarya, dan yang spesial dalam INF tahun ini, yaitu pameran seni media yang dikurasi oleh Riar Rizaldi. INF berlangsung pada 18-28 Agustus 2018 di Jogja National Museum (JNM), Jl. Amri Yahya No. 1, Yogyakarta. Semua rangkaian acara gratis dan terbuka untuk umum, jadi bakal asik banget dan seru banget, bisa tukar pikiran, jadi langsung mencur aja guys.
4. Prambanan Jazz
Festival jazz satu ini tidak perlu diragukan lagi dan sudah terbukti banyak yang menanti-nantikannya. Kalian tahu, ya benar banget, Prambanan Jazz. Prambanan Jazz memang baru diadakan ke-4 kalinya untuk tahun ini, tapi gaungnya teah sampai hingga luar Indonesia nih guys.
Prambanan Jazz sangat menarik karena acara musik jazz yang tentunya diadakan di sekitaran Candi Prambanan, sekaligus memerkenalkan situs pariwisata candi prambanan dan sekitarnya. Acara ini akan memadukan musik dan budaya di kompleks candi Hindu terbesar se-Indonesia.
Akan banyak banget penampil yang akan berbagi panggung di Pramanan Jazz, seperti Fariz RM, Tompi, Indra Lesmana, Dewa 19 reunion, Jikusik, Glen Fredly, Barasuara, dan masih banyak lagi.
Prambanan Jazz diadakan 3 hari, 17-19 Agustus. Khusus acara yang satu ini, berbayar dan kalian dapat mengecek price list tiketnya di www.prambananjazz.com untuk info lebih lengkapnya. Tapi, semua yang dibayarkan itu sebanding dengan pengalaman yang akan kalian dapatatkan saat menonton. So, langsung beli tiketnya dan enjoy the show.
5. Ngayog jazz
Satu lagi festival jazz di Yogyakarta yang sangat ditunggu-tunggu, ya tentu saja Nagayogjazz. Ngayogjazz menjadi acara rakyat yang unik karena tiap tahunnya diadakan di desa wisata berbeda-beda di Yogyakarta.
Ngayogjazz elah terselenggara sejak 2007 silam. Menampilkan banyak musisi. Ngayojazz diprakarsai oleh Djaduk Ferianto saudara kandung Butet Kartarejasa bersama kawan-kawannya.
Ngayogjazz tidak hanya menghadiran pertunjukan musik semata, tapi lebih dari tu engan memanfaatkan desa wisata sebagai venue yang ciamik, menghasilkan nuansa yang nge-jazzy banget di malam hari. Apik dan syahdu. Ditambah intimnya panggung dengan penonton tanpa sekat yang berlebihan, menambah asik acara ini.
Ngayogjazz 2018 mengusung tema “Negara Mawa Tata, Jazz Mawa Cara.” Ngaogjazz kali ini akan diadakan di Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul pada 17 November 2018, mulai jam 10 pagi-selesai. Jadi, jangan sampai kelewatannya, catat tanggalnya. Acara ini gratis dna terbuka untuk umum, kurang apalagi, sekut lah hehe.