Pemakai batik pekalongan memang makin banyak. Sayangnya tidak semua tahu makna batik pekalongan. Bahkan mungkin banyak yang tidak tahu kalau pola pakaian yang mereka kenakan memiliki makna yang mendalam.
Bagaimana dengan kamu?
Jika kamu tertarik untuk tahu lebih banyak tentang batik nusantara yang sangat populer ini, yuk kita bahas satu-satu. Kenapa satu-satu? Sebab di sini, ada banyak sekali pilihan pola dengan makna yang berbeda.
Nama-nama motif batik pekalongan
Sebelum membahas lebih jauh mengenai filosofi dari batik-batik di Pekalongan, Jawa Tengah, ada baiknya kamu kenalan dulu dengan nama-nama motif batik Pekalongan yang sangat kece, di antaranya adalah:
- Jlamprang
- Liong
- Semen
- Lung-lungan
- Tujuh rupa
- Sawat
- Buketan
- Terang bulan
- Pisang bali, dll.
Ada banyak pola yang berasal dari salah satu daerah di Jawa Tengah ini. Secara umum, batik-batik tersebut memiliki ciri khusus.
Ciri khas batik pekalongan
Berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan ciri dari batik pekalongan:
- Warnanya cerah.
- Dipenuhi dengan garis dan titik.
- Mayoritas motifnya bertema bunga atau tanaman.
- Ada sentuhan khas Tiongkok.
Makna batik pekalongan yang harus kamu tahu!
Berikut ini adalah beberapa motif yang sangat terkenal di area Pekalongan berikut maknanya:
Motif batik pekalongan motif jlamprang
Pola ini umumnya dibuat dengan memakai lebih dari dua warna. Polanya memiliki aksen geometris yang sangat khas.
Makna dan filosofinya menggambarkan tentang budaya islam yang senang bersilaturahmi dan selalu hidup secara guyub dan rukun. Filosofi lain dari Jlamprang adalah lebih berkenaan tentang budaya umat Hindu.
Motif liong
Motifnya merupakan gabungan dari naga dan burung phoenix. Naga merupakan hewan yang sangat dihormati di China. Sementara burung phoenix merupakan sebuah burung legenda.
Kedua hewan tersebut memiliki filosofi sendiri-sendiri. Naga menggambarkan kekuasaan dan kekuatan yang menyatu. Sementara burung phoenix menggambarkan keindahan dan keagungan.
Secara kombinasi, pola ini bisa membuat tampilan batik jadi lebih beraura dan hidup.
Motif sawat
Dalam bahasa jawa, sawat berarti melempar. Sebagian orang jawa memiliki kepercayaan bahwa alam semesta dikendalikan oleh Para Dewa. Batara Indra adalah nama salah satu Dewa yang senjatanya adalah kilat.
Bentuk senjata ini menyerupai ular bertaring tajam. Cara penggunaannya adalah dengan dilempar. Lalu, apa hubungannya dengan motif batik sawat?
Bentuk pola ini memiliki makna yang sama, yakni dilempar untuk perlindungan. Jadi intinya adalah melindungi atau mengayomi.
Motif semen
Nama semen konon diambil dari kata semi. Dalam bahasa jawa, semi berarti tumbuh (bersemi). Makna batik pekalongan satu ini adalah tentang kehidupan yang dapat bertumbuh, bersemi, dan berkembang, serta makmur.
Pendapat lain menyebut, makna yang terkandung dalam pola semen ini terdiri dari 8 nasehat yakni agnibrata, bayubrata, sasibrata, endabrata, pasabrata, suryabrata, yamabrata, dan dhanababrata.
Motif tujuh rupa
Inilah salah satu motif yang cukup terkenal di Pekalongan. Pola ini memiliki makna yang sangat dalam. Sebab lewat pola ini, para pembatik mengenalkan kekayaan alam khas dari daerahnya.
Mayoritas gambarnya adalah tumbuh-tumbuhan, beberapa ada yang dilengkapi dengan hewan. Cirinya adalah perpaduan warna yang beragam dan terlihat sangat rame tapi elegan.
Makna dari motif ini adalah sebagai simbol akulturasi budaya Jawa dengan China. Yang mana pada kelanjutannya hadir berbagai macam motif sebagaimana disebutkan di atas.
Itulah beberapa pilihan makna batik pekalongan yang cukup terkenal di kota ini. Dari beberapa batik tersebut, manakah yang paling kamu sukai? Dengan tahu maknanya, kamu bisa memilih dengan lebih leluasa sesuai dengan pengharapan yang ada di diri sendiri.