Yuk cari tahu tips memilih bahan baju gamis yang nyaman dipakai sehari-hari biar tidak salah pilih saat membeli. Pasalnya, kenyamanan merupakan hal yang utama.
Meski tampilan gamisnya bagus, jika tidak terasa nyaman saat dikenakan, hasilnya akan nihil. Maka dari itu, penting sekali untuk selektif dalam menentukan bahan.
Salah satu poin pertimbangan saat hendak memilih bahan terbaik adalah menyesuaikan dengan lokasi dan lingkungan tempat tinggal. Namun, karena Indonesia punya iklim tropis, bahan terbaik yang disarankan adalah kain-kain yang sifatnya adem dan tidak bikin gerah.
Kami akan membahasnya lebih jelas dalam artikel ini. Selamat menyimak sampai selesai.
Begini tips memilih bahan baju gamis yang nyaman dipakai sehari-hari
Tidak hanya gamis, saat memilih pakaian apa pun seperti kaos, blus, rok, dan yang lainnya, Anda harus melakukan seleksi dengan ketat.
Adapun poin-poin yang perlu dipertimbangkan adalah:
Mengenali jenis-jenis kain gamis
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali jenis-jenis bahannya. Ada kain yang memang bisa menyerap keringat, ada pula yang tidak bisa.
Masing-masing jenis kain punya karakter masing-masing. Ada yang mudah jatuh, ada pula yang kaku dan tidak flowy. Pilihan kain berdasarkan tingkat kelenturannya semacam ini penting untuk menjaga kenyamanan sekaligus dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh.
Selain itu, umumnya bahan-bahan gamis juga punya ketersediaan warna sendiri-sendiri. Ada yang tersedia dalam beragam warna, ada pula yang pilihan warnanya terbatas.
Jadi, Anda harus mengenali jenis kainnya untuk tahu mana bahan terbaik yang selain bisa bikin nyaman juga terlihat modis saat dikenakan.
Iklim atau cuaca di lingkungan tempat tinggal
Untuk memilih gamis yang nyaman, Anda harus mempertimbangkan suhu, iklim, atau cuaca tempat tinggal Anda. Atau, minimal mengerti bagaimana kondisi keseharian suhu di lingkungan yang biasanya Anda kunjungi.
Apabila suhunya memang panas dan bikin gerah, sebaiknya pilih bahan yang adem dan bisa menyerap keringat. Jangan hanya karena model gamisnya bagus, Anda mengesampingkan faktor ini.
Sebab, bila memaksa memilih kain yang tidak menyerap keringat, hasilnya juga tidak akan terlalu bagus.
Kaku tidaknya bahan
Sebagaimana dijelaskan sekilas di atas, tingkat kelenturan kain menjadi salah satu poin yang penting untuk dicek. Pasalnya, kelenturan kain akan berpengaruh terhadap pemakaian kainnya pada bentuk tubuh Anda.
Ada orang yang secara khusus cocok dengan gaun-gaun yang konsepnya flowy dan jatuh sehingga penampilannya terlihat sempurna.
Nah, secara umum akan lebih baik jika Anda memilih kain gamis yang mudah jatuh dan lentur. Karena selain terlihat lebih cantik, pakaiannya juga lebih nyaman saat dikenakan.
Cek keregangan kainnya
Masing-masing kain punya keregangan sendiri-sendiri. Ada yang hadir dengan pori-pori yang rapat, ada pula yang tidak.
Keregangan kain ini berpengaruh terhadap jahitan. Kalau kainnya tidak rapat, maka jahitannya juga akan mudah merusak serat kainnya. Dengan kata lain, gamisnya pun jadi mudah rusak.
11 Jenis kain buat gamis yang adem dan nyaman buat sehari-hari
Untuk membantu Anda menemukan kain yang cocok, berikut ini kami sampaikan beberapa opsi kain yang saat ini sering dipakai sebagai bahan gamis:
Jersey
Bahan ini merupakan salah satu material yang sering dipakai dalam pembuatan gamis. Bahkan, beberapa tahun terakhir bahannya booming dan peminatnya membludak.
Jersey terbuat dari campuran antara serat karet, kapas, dan plastik. Teksturnya lembut dan bisa dikenakan oleh remaja hingga dewasa.
Jersey bisa menyerap keringat, bahannya juga jatuh, dan terlihat agak mengilap bila diperhatikan dengan seksama.
Sayangnya, bila Anda ingin tampil syar’i, gamis berbahan syar’i sebaiknya dilapisi kain lain karena modelnya bisa membuat lekukan tubuh terlihat.
Ceruti
Bila dulu ceruti lebih sering dipakai untuk membuat jilbab, kini sudah banyak produsen yang meliriknya sebagai bahan pembuat gamis.
Ceruti merupakan bahan yang sangat ringan namun tidak mampu menyerap keringat dengan baik. Kainnya tipis sehingga cocoknya sebagai bagian luaran saja. Tidak cocok untuk digunakan sebagai bahan utama. Dia tetap membutuhkan furing tebal supaya penampilan Anda tetap sesuai syariat.
Wolfis
Wolfis menjadi pilihan yang cukup umum karena karakteristiknya yang mudah jatuh, cukup tebal, dan tidak mengekspos lekuk tubuh.
Pilihan warna yang tersedia dari wolfis juga cukup beragam sehingga cocok buat mengisi lemari pakaian Anda.
Toyobo
Saat ini, toyobo menjadi salah satu bahan yang paling banyak dalam pembuatan gamis. Kainnya sangat nyaman digunakan dan pilihan warnanya sangat banyak. Dari warna cerah hingga netral semuanya ada.
Terlebih lagi, harga toyobo juga tidak terlalu mahal sehingga saat dijual sebagai gamis harganya jadi ekonomis.
Balotelli
Sebelum toyobo booming, balotelli sudah lebih dulu merajai pasar. Kain ini memiliki tekstur menyerupai kotak kecil yang tersusun secara teratur, jadi sangat mudah dikenali. Modelnya halus, nyaman, dan lentur.
Saat membeli gamis berbahan balotelli, Anda harus hati-hati. Sebab bahan ini terdiri dari beberapa grade. Dari yang rendah sampai yang paling bagus.
Maxmara
Maxmara menjadi bahan gamis yang cukup premium. Teksturnya mengilap dan terlihat seperti satin. Tak heran bila gamis berbahan maxmara lebih cocok buat acara formal, bukan dipakai sehari-hari.
Saat dipegang, bahannya terasa dingin di kulit. Menariknya lagi, maxmara juga tidak mudah kusut. Jadi, kalau Anda tidak sempat menyetrika pun, gamisnya akan tetap siap dikenakan.
Katun Ima
Hampir sama dengan katun toyobo, katun ima kini juga menjadi pilihan banyak produsen gamis. Bedanya dengan toyobo adalah teksturnya lebih kaku dengan serat kain yang lebih terlihat saat diperhatikan dari jarak dekat.
Katun ima juga terdiri dari beragam grade. Mulai dari premium, slub, polos, dan royal premium.
Wollycrepe
Crepe sering digunakan untuk membuat jilbab, khususnya jilbab instan. Nah, saat ini wollycrepe juga dilirik sebagai bahan gamis. Teksturnya lebih halus dibanding crepe biasa. Juga, serat kainnya lebih rapat.
Wollycrepe punya karakteristik mudah menyerap keringat dan terasa dingin saat digunakan. Pilihan warnanya juga beragam sehingga Anda bisa tampil stylish dan nyaman dengan gamis berbahan ini.
Diamond crepe
Ringan dan jatuh, itulah karakteristik dari diamond crepe. Sayangnya, kain ini termasuk tipis sehingga dibutuhkan furing agar tidak mengekspor bagian dalam tubuh Anda.
Linen
Teksturnya berserat dan sifatnya jatuh. Linen juga agak kaku namun ringan saat dipakai dan halus. Jika Anda memilih linen warna terang, maka mungkin akan menerawang. Namun, harganya sangat ekonomis dan pilihan motifnya banyak.
Katun jepang
Sudah sejak lama katun jepang menjadi pilihan bahan pembuat banyak produk. Dari seprei, baju, hingga gamis.
Cirinya adalah tidak mudah luntur, pilihan motifnya banyak, serat kainnya lembut, dan yang pasti menyerap keringat sehingga sangat nyaman digunakan.
Bila Anda memilih bahan katun jepang, maka harus rajin menyetrika karena bahannya mudah kusut.
Itulah beberapa pilihan kain dan tips memilih bahan baju gamis yang nyaman buat sehari-hari. Selamat memilih yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.