Piano menjadi salah satu alat musik yang sangat digemari dan disukai oleh sebagian orang. Alat musik yang dimainkan dengan menekan tuts pada piano menggunakan jari jemari tangan ini cukup popular dikalangan masyarakat penyuka musik jazz dan klasik. Pemain piano pun dikenal dengan sebutan pianis dan menjadi seorang pianis pun merupakan salah satu cita cita sebagian orang yang menyukai keindahan dentuman tuts dari piano tersebut.
Sebagian pianis pun menjadi sangat terkenal diberbagai kalangan masyarakat. Tidak hanya pianis yang berasal dari luar negeri saja yang terkenal di berbagai dunia, namun pianis asal Indonesia pun tidak kalah hebat dan terkenalnya dengan pianis asal luar negeri, lho.
Pianis seperti Bubby Chen yang dikenal sebagai The Best Pianist of Asia pada tahun 1960-an, Indra Lesmana, Yovie Widianto dan yang lainnya sangat terkenal di berbagai kalangan yang ada di dunia. Pianis pianis tersebut terkenal dengan berbagai macam karya musik yang sangat indah dan menakjubkan, sehingga mereka berhasil menarik perhatin banyak orang terutama penikmat musik.
Musik yang biasanya dihasilkan dari alat musik piano ini biasanya merupakan musik klasik. Namun, tidak hanya musik klasik saja yang dihasilkan oleh alat musik piano, musik jazz pun dapat dihasilkan piano. Salah satu pianis Indonesia yang memainkan piano dengan genre musik jazz ini adalah Joey Alexander.
Tidak kalah dengan ketiga pianis Indonesia yamg telah mendunia, Joey Alexander juga merupakan seorang pianis yang dapat dibilang sangat popular saat ini di berbagai dunia. Joey Alexander bukan pianis biasa, karena Joey merupakan salah satu pianis cilik yang masih berumur 15 tahun dan diumur yang dapat dikatakan cukup muda itu, Joey berhasil meraih berbagai kesuksesan yang membuat decak kagum hampir semua orang. Nah, bagi Anda yang mungkin belum mengetahui siapa Joey Alexander ini dan bagaimana proses kesuksesan yang Joey raih, yuk simak informasi dibawah ini!
Joey Alexander
Joey Alexander Sila atau yang lebih dikenal dengan nama Joey Alexander merupakan seorang pianis jazz cilik yang berasal dari Indonesia. Joey Alexander lahir pada tanggal 25 Juni 2003 di Denpasar, Bali, Indonesia.
Dapat dikatakan bahwa Joey masih berumur 15 tahun, namun diumurnya yang sangat muda ini dia telah menjadi salah satu pianis yang sangat terkenal dan banyak diperbincangan oleh khalayak banyak. Banyak orang yang seakan tidak percaya dengan talenta yang dimiliki seorang Joey ini.
Kisah Awal Joey Alexander menjadi Pianis Jazz
Banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh Joey ini tak luput dari kerja keras dan keseriusan Joey pada bidang musik ini. Hal tersebut dibuktikan Joey dengan mempelajari piano sendiri (autodidak) sejak berumur 6 tahun. Pada umur tersebut, Joey juga sudah menujukkan ketertarikannya terhadap musik jazz, dimana Joey sudah mendengarkan album jazz klasik milik ayahnya pada umur tersebut.
Kedua orang tua Joey Alexander ini dapat dikatakan angat berpengaruh dalam ketertarikan Joey terhadap musik Jazz, karena orang tuanya sendiri merupakan penggemar musik musik jazz dan mereka mengoleksi berbagai album dari berbagai musisi jazz terkenal. Hal ini lah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong Joey Alexander untuk mendengarkan dan mempelajari musik jazz tersebut.
Ketertarikan Joey Alexander menjadi bertambah serius, ketika Joey memutuskan untuk menekuni genre musik jazz tersebut dengan mengikuti sekolah jazz. Namun, memang benar bahwa bila ada keinginanan pasti selalu ada rintangan.
Hal ini dibuktikan ketika Joey Alexander yang menginginkan untuk bersekolah musik jazz, namun pada saat itu sekolah musik jazz itu sendiri tidak tersedia di daerah sekita tempat tinggalnya, mungkin hal ini dikarenakan musik jazz belum terlalu terkenal dan popular seperti sekarang. Alhasil, orang tua Joey Alexander pun memutuskan untuk mengikutkan Joey ke dalam jam sessions musik jazz di Bali dan Jakarta.
Hasil keseriusan Joey dalam mempelajari piano jazz tidaklah sia sia, karena pada saat Joey berumur 8 tahun, ia diundang menjadi salah pianis yang menghibur Duta Besar UNESCO pada saat ini yang mengunjungi Jakarta, yaitu Herbie Hancock. Dapat dilihat dari ekspresi yang di perlihatkan oleh Herbie Hancock, bahwa jelas sekali beliau sangat menyukai permainan dan lantunan tuts yang dimainkan Joey Alexander.
Herbie Hancock berkata kepada Joey bahwa beliau sangat percaya dengannya. Pada saat itu juga, Joey Alexander pun menjadi tambah percaya diri dan mengatakan bahwa dia akan mendedikasikan masa kecil dengan musik jazz.
Pada saat Joey berumur 9 tahun, Joey berhasil memenangkan Grand Prix di 2013 Master-Jam Fest, sebuah kompetisi jazz all-age di Odessa, Ukraina. Hal ini tentunya menambah prestasi yang dikumpulkan Joey dan ini menjadi pertanda bahwa Joey Alexander akan selalu menjadi pianis cilik yang jenius dan dikagumi banyak orang.
Pencapaian Joey Alexander
Ketika Joey Alexander berumur 8 tahun, Joey telah tampil untuk Presiden Clinton dan tokoh-tokoh lain yang hadir di gala dan didalamnya termasuk Arthur Ashe Gala dan Joey pun tampil di A Great Night di Harlem at The Apollo, dengan tujuan untuk memberikan penghormatan kepada Hancock melalui alunan tuts piano yang dimainkan oleh Joey.
Para tamu yang datang pada acara tersebut dibuat terkesan oleh permainan piano Joey ini dan dia pun berhasil mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah. Selain itu, Joey Alexander pun tampil pada sebuah pertunjukan di District of Columbia University yang dimana penampilannya tersebut segera booming di media sosial Facebook dan menarik perhatian banyak orang.
Media global, NBC News New York, telah melaporkan penampilan konsernya dengan Siswa Juilliard, dimana konser ini bertujuan untuk mengumpulkan uang untuk memungkinkan Joey Alexander untuk tinggal di Kota New York.
Sangat diuntungkan bahwa konser tersebut sukses diselenggarakan dan Joey Alexander diberikan visa O-1, visa yang diberikan kepada orang-orang dengan kemampuan yang luar biasa. Joey pun berencana untuk tinggal di Kota New York untuk terus mengasah kemampuannya dalam bermusik jazz di ibukota jazz dunia.
Selain itu, Joey juga berhasil menjadi salah satu nominasi di ajang Grammy Awards pada tahun 2016 dan 2017, serta pada Anugerah Musik Indonesia tahun 2018, Joey berhasil memenangkan kategori Best Jazz Instrumental Artist dengan lagu Moment’s Notice.