Walau kita secara teknis telah hidup di era yang sudah canggih dan media sosial dimana-mana bahkan, pihak hukum telah memberikan hukuman keras bagi para pelakunya, namun kenyataannya, yang namanya pembajakan karya musik masihlah marak di negeri ini.
Dan salah satu musisi lokal top yang baru-baru ini merasakan trend merugikan yang masih marak ini adalah vokalis band Noah, Ariel. Jadi berdasarkan unggahan status foto terbarunya di akun Instagram pribadinya, penyanyi bernama lengkap Nazril Irham ini menumpahkan kekesalan bahkan kegeramannya yang amat sangat.
Tentunya tumpahan kegeramannya tersebut dikarenakan lagu terbaru Noah yang berjudul “Wanitaku” yang notabene baru saja dirilis, sudah beredar luas versi CD bajakannya.
Di unggahan status kekesalannya tersebut, vokalis kelahiran Pangkalan Brandan 37 tahun lalu ini mengatakan bahwa walau sudah “gak jaman” mendengarkan musik dengan menggunakan CD, tetap saja aksi pembajakan ini adalah tindakan yang salah besar.
Ditambahkan olehnya lagi bahwa para pembajak seharusnya sadar dan tidak usah memakai alasan “melas” untuk menambah pundi-pundi rezeki bagi mereka yang pedagang kecil.
Karena faktanya kalau ingin mengambil dari sudut pandang tersebut, semestinya para pembajak dan bahkan pembeli juga menyadari bahwa di saat yang sama, ketika mereka membajak dan membeli bajakannya, banyak pegawai-pegawai label rekaman yang justru jadi di-PHK akibat jumlah kopi CD atau kaset orisinilnya menjadi menurun.
Ariel menutup kekesalannya tersebut dengan mengatakan bahwa gara-gara hal ini, ia pun lantas menjadi malas untuk memproduksi dan merilis lagu baru selanjutnya.
Ia menekankan bahwa banyak dari kita yang tidak paham bahwa ia telah menghabiskan berdus-dus kopi dikarenakan harus begadang menyelesaikan lagu-lagunya ini.
Dan tentunya kita paham banget apabila Ariel menumpahkan seluruh kekesalannya ini. Karena faktanya membuat satu karya lagu saja, memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Jadi bayangkan saja lagi apabila seluruh jerih keringat dan pengorbanannya ini, sia-sia begitu saja oleh ulah pembajak yang tinggal copy & burn saja. Tidak enak banget bukan?
Namun kalau dipkir, tidak heran juga apabila para pembajak yang tak bertanggung jawab ini langsung membajak lagu “Wanitaku”. Karena lagunya sendiri memang enak banget sih Kawan.
Tidak percaya? Langsung saja kalian dengar sendiri lagunya yang tentunya kami ambil dari kanal YouTube resmi milik Noah berikut ini.
Bagaimana enak bukan? Namun sekali lagi tetap saja tindakan yang dilakukan ini salah besar baik secara hyukum maupun etika. Pasalnya, hal ini semakin membuktikan bahwa kasus pembajakan karya intelektual musisi masihlah tinggi rasionya.
Dan sepertinya, “tren” ini masih akan terus berlangsung hingga bertahun-tahun mendatang. Tentunya hal ini sangatlah miris. Padahal seperti yang telah dijelaskan, apabila tren ini masih terus berlanjut, tak menutup kemungkinan bahwa usia perindustrian musik di Indonesia akan berakhir dengan cepat dalam 10 tahun ke depan.
Semoga saja ketakutan ini tidak akan terjadi. Karena faktanya, dibandingkan film, bisa dikatakan industri hiburan yang paling aktif dan menghasilkan di setiap bulan bahkan tahunnya, adalah industri musik.
Apabila sampai mati nantinya hanya gara-gara fenomena pembajakan yang tidak ada habisnya ini, tentunya terasa greget banget bukan?
Sekarang, bagaimana tanggapan kalian dengan fenomena ini?