Film pada dasarnya adalah media penceritaan yang diciptakan untuk menghibur kita semua. Di kala pikiran dan seluruh fisik ini sudah super penat, menyaksikan sepasang aktor berakting menceritakan kisahnya, tak dipungkiri merupakan momen yang sangat menenangkan.
Namun ironisnya, terdapat masih banyak audiens di luar sana yang malah terlalu intens dan bahkan super tegang sendiri ketika menyaksikan filmnya yang alhasil membuat jantungnya langsung berdegup super kencang hingga menjadi lemah dan bahkan berhenti total.
Akan tetapi terkadang hal memilukan tersebut, juga bisa terjadi dikarenakan si audiens yang dimaksud, memaksakan diri untuk menyaksikan filmnya terlepas ia juga menyadari kalau usia jantungnya atau secara keadaan fisik, sedang benar-benar lemah.
Sekali lagi ironis banget, namun faktanya kejadian mengerikan ini masih sering terjadi. Dan berikut adalah 10 contoh kasus memilukan diantaranya. Sebelum memulai, perlu diingat bahwa daftar ini bukan ditujukan untuk mengekspos kematian penonton yang dimaksud.
Sebaliknya, daftar ini dibuat sebagai pengingat bagi kita semua bahwa apa-apa-apa yang dibawa terlalu berlebihan, pastinya akan berakhir tidak baik. Alias, marilah kita santai-santai saja sehingga, kejadian-kejadian super miris berikut tidak sampai terjadi ke diri kita.
10. Terlalu Excited (Avatar)
Tak dipungkiri ketika film sci-fi ambisius milik James Cameron ini dirilis di tahun 2009, banyaj audiens yang langsung terpukau girang dengan film yang mempopulerkan si Gamora di Guardians of the Galaxy, Zoe Saldana ini.
Ya bagaimana tidak? Avatar bisa dikatakan adalah film live-action 3-D yang memiliki tampilan visual terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Wajarlah apabila audiens merasa greget excited tak karuan ketika menyaksikannya.
Akan tetapi di tahun 2010, seorang pria asal Taiwan berusia 42 tahun, menampilkan rasa excited tersebut dengan super berlebihan ketika menyaksikan filmnya.
Hal ini ditambah lagi dengan dirinya yang memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, alhasil kombinasi ini membuatnya langsung jatuh sakit ketika menyaksikan filmnya di dalam teater dan akhirnya, meninggal dunia 11 hari setelah kejadian.
9.Overdosis (Beauty and the Beast)
Rasanya kita langsung membelalak lebar kedua bola mata ketika membaca kasus ini. Bagaimana tidak? Coba deh kalian pikir lagi. Film Beauty and the Beast adalah film yang ditujukan untuk seluruh umur dan memiliki konten yang sangat riang bahagia.
Lalu mengapa sampai ada audiens yang bisa meninggal over dosisi ketika menyaksikan filmnya? Entahlah kawan. Yang jelas, hal inilah yang persis terjadi terhadap seorang pria yang menyaksikan film ini di tater AMC Lennox Town Center, Ohio, AS.
Si pria meninggal di dalam teater sekitar jam 6 sore ketika menyaksikan film arahan Kenneth Branagh (Thor) ini. Menurut audiens lain di dalam teater, si pria muntah-muntah dan setelah itu langsung tewas tak bernyawa.
Dan berdasarkan hasil autopsi, si pria kemungkinan tewas karena over dosis walau, tidak diketahui secara persis zat atau obat apa yang menyebabkan over dosisnya?
8. Tawa Kematian (Grand Masti)
Bagi kalian yang fans film-film Bollywood, pasti mengetahui film ini. Namun bagi yang tidak, pada dasarnya Grand Masti (baik yang pertama maupun kedua), adalah film komedi dewasa seperti American Pie kalau versi Hollywood-nya.
Dan walau film ini mendapatkan kritikan negatif dari berbagai kritikus, faktanya seri Grand Masti ini sukses besar di mata audiens. Salah satu faktornya, adalah film ini dianggapgila, kontroversial, dan kocak.
Sentimen yang sama juga dirasakan oleh pemuda berusia 22 tahun bernama Mangesh Bhogal yang menurut audiens di teater yang sama, melihatnya tertawa dengan “segenap hati” (baca: berlebihan).
Alhasil gara-gara luapan emosi tertawanya terlalu berlebihan, iapun langsung terserang jantung mendadak. Walau sudah diantarkan ke rumah sakit setempat, sayang nyawanya tetap tidak bisa terselamatkan.
7. Adegan Penyaliban (The Passion of the Christ)
Terlepas warga Amerika Serikat bermayoritas keyakinan Nasrani yang alhasil, membuat mereka sudah mengetahui atau menyaksikan berulang kali ketika Yesus disalib di berbagai adapatsi filmnya, namun tetap saja terdapat beberapa di luar sana yang masih terkejut dan tidak kuat sendiri ketika adegan memilukan tersebut diperlihatkan.
Dan salah satu contoh kasusnya disini adalah wanita berusia 56 tahun asal Wichita Kansas bernama Peggy Scott yang di tahun 2004 tiba-tiba terserang jantung mendadak ketika menyaksikan adegan religius ikonik tersebut di film drama kontroversial, The Passion of the Christ (2004).
Walau sudah dibawa ke dokter setempat, sayang nyawa Scott tidak terselamatkan. Yang ironisnya disini, Scott sebelum terkena serangan mematikan ini, diketahui tidak pernah ada riwayat sakit jantung sama sekali.
6. Kecelakaan Maut di Hogwarts (Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2)
Sesuai judul pembahasan, perlu diingat lagi bahwa pembahasan ini tidak hanya selalu terpaku ke kasus kematian di dalam bioskop saja. Mau dimanapun itu, asalkan ia meninggalnya sedang menyaksikan film, maka kasusnya masih sah untuk disertakan ke dalam daftar ini.
Oke lanjut ya. Jadi kasus kematian kali ini menimpa pria berumur 40 tahun bernama Joshua Brown di tahun 2016. Brown kala itu berkendara di jalanan tol di daerah Williston, Florida. Ia berkendara menggunakan mobil canggih yang pernah diproduksi, Tesla Model-S
Dikatakan canggih karena mobil ini bisa diperintahkan untuk mengemudi otomatis sehingga, membuat orang yang dibalik setirnya, tidak perlu capek-capek menyetir. Nah Brown memanfaatkan fitur ini ketika berkendara di jalanan tersebut.
Dikarenakan sudah disetir otomatis, iapun memutuskan untuk bersantai sejenak dengan menyaksikan film terakhir di franchise Harry Potter, Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 (2011) di DVD portabel miliknya.
Menit-menit awal semua berjalan lancar. Namun tiba-tiba tanpa dingana dan diduga-duga, mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan penuh, menabrak mobil trailer di depannya dengan sangat keras. Brown pun langsung tewas seketika.
Kejadian yang menimpa Brown ini tentunya memberikan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita semua bahwa kita tidaklah boleh 100% percaya dengan yang namanya teknologi. Karena bisa saja sewaktu-waktu teknologi tersebut mengalami malfungsi yang sangat parah.
5. Keracunan Alkohol: Twilight Saga: Eclipse
Tanpa menyinggunga kalian-kalian yang fanboy franchise Twilight, faktanya banyak audiens di lyar sana yang kerap bercanda buruk dengan mengatakan bahwa ia lebih baik kehilangan nyawanya daripada harus menyaksikan film-film adaptasi novel manusia vampir karya Stephanie Meyer ini.
Ironisnya, ucapan candaan gelap tersebut, benar-benar terjadi di bulan Juli 2010. Seorang pemuda pengangguran dan tanpa rumah berusia 23 tahun dari Wellington, Selandia Baru, Damian Anthony Smythe, meninggal dunia ketika menyaksikan bagian ketiga dari film yang dibintangi si “Batman”, Robert Pattinson, Twilight Saga: Eclipse.
Parahnya ketika diselidiki lebih lanjut, dikarenaka statusnya yang tidak berpenghasilan sama sekali, ia menonton film ini tanpa membeli tiket sama sekali. Lalu bagaimana dirinya sampai bisa meninggal di dalam teater?
Usust punya usut, Smythe ketika menyaksikan filmnya, dirinya sembari menenggak wiski Johnny Walker yang tipe Red Label. Dan selama pemutaran film ia “sukses” menenggak hampir setengah botol dari minuman super memabukkan tersebut.
Tepat sebelum 5 menit filmnya selesai, Smythe langsung lemas tertidur di bangkunya. Awalnya banyak yang mengira ia tidur karena “kekenyangan” minum wiski-nya, namun setelah seluruh lampu hidup kembali, diketahui bahwa Smythe sudah tidak bernyawa.
Hasil autopsi menemukan bahwa Smythe meninggal akibat keracunan alkohol dari wiski yang ditenggaknya tersebut.
4. Kencan Mematikan (Rangitaranga)
Lagi-lagi peristiwa kematian ketika menyaksikan film Bollywood. Dan kini menimpa pegawai IBM berusia 32 tahun, Sujith Hulimane. Hulimane di suatu hari Sabtu malam, mengajak istrinya untuk menyaksikan film misteri-thriller yang dianggap keren banget oleh berbagai kritikus ini.
Ketika asyik sedang nonton, tiba-tiba sang istri melihat adanya keanehan di suaminya. Hulimane terlihat tidak bereaksi apa-apa bahkan tidak terdengar hembusan nafas beratnya sama sekali.
Sontak respon pertama sang istri adalah dengan menggoyang-goyangkan tubuh suaminya tersebut. Sayang, sang suami tetap tak bergeming sama sekali.
Alhasil setelah dibantu dengan audiens lain dan dokter setempat, diketahui bahwa Hulimane terserang jantung mendadak ketika sedang menyaksikan filmnya.
Sang istri tentunya syok banget. Terlebih menurutnya, selama ini ia dan Hulimane sering banget nonton film yang seram-seram dan tegang-tegang, namun keduanya, tidaklah pernah mengalami masalah kesehatan jantung apapun. Hmm, apakah mungkin film Rangitaranga ini memiliki tingkat ketegangan / keseraman yang luar biasa?
3. Insiden Kentang Lubang Hidung (A Fish Called Wanda)
Mungkin ketika melihat potongan adegan karakter Ken Pile (Michael Palin) dengan kedua kentang goreng di lubang hidung ini, banyak dari kita yang langsung merasa jijik.
Namun kenyataannya, perasaan tersebut berbanding terbalik dengan yang dirasakan oleh pria asal Denmark, Ole Bentzen ketika menyaksikan adegan yang sama.
Spesifiknya, Bentzen ketika melihat adegannya, justru tertawa terbahak-bahak. Menurut audiens yang kala itu juga berada di dalam studio, tawa Bentzen sangatlah terbahak-bahak sampai-sampai membuat tingkat detak jantungnya naik secara tajam nan berbahaya.
Alhasil, iapun terserang jantung mendadak yang sangat fatal yang membuatnya meninggal di dalam studio. Penonton dan pihak berwajib pun terheran-heran mengapa Bentzen sampai tertawa sebegitu girangnya padahal, sebagian besar audiens tidak tertawa sama sekali ketika adegannya ditampilkan.
Ternyata menurut keterangan keluarganya, kemungkinan besar alasannya dikarenakan Bentzen teringat dengan peristiwa lama yang mana, ia dan seluruh keluarganya, memasukkan potongan-potongan kembang kol ke dalam lubang hidung mereka. Teringat dengan peristiwa memorable ini, tak heran ia menjadi tertawa nostalgis sendiri mengingatnya.
2. Antisipasi Mematikan (Avengers: Infinity War)
Tak dipungkiri bahwa bagi para pekerja (buruh), May Day sangatlah ditunggu-tunggu. Pasalnya di hari ini, seluruh pekerja memiliki kesempatan libur sehari dari kepenatan kerja yang ada.
Nah umumnya ketika hari ini tiba, banyak pekerja yang memanfaatkannya dengan menonton film di bioskop. Dan salah satu yang memanfaatkan tersebut adalah pekerja bangunan berusia 43 tahun bernama Peddapasupula Baasha.
Baasha kala itu pergi menyaksikan Avengers: Infinity War (2018) di Cinehub Multiplex di kota Proddatur, India. Entah memang fans atau ikut-ikut hype saja, ia menyaksikan film ini dengan harga tiket kacamata 3-D.
Sekilas semenjak kedua kakinya memasuki studio, semuanya terlihat oke-oke saja. Namun menjelang akhir filmnya, petugas di dalam studio merasa curiga dikarenakan ia terlihat tidak memperlihatkan respon apapun.
Walau merasa curigam ironisnya para petugas tidak mendekatinya dengan logika, mungkin ia sedang konsentrasi menatap layar menunggu adegan post-credit yang biasanya ditampilkan di film-film dunia sinematik Marvel (MCU).
Akan tetapi kecurigaan awal tersebut semakin menjadi ketika setelah 2 adegan kredit-nya terlewat, Baasha tetap terdiam dalam posisi duduknya. Petugas pun lantas mendekatinya dan dengan sangat mengejutkan, mereka menemukan Baasha sudah tidak bernyawa dalam keadaan kedua mata tetap terbuka lebar.
Petugas kala itu menyimpulkan bahwa Baasha meninggal karena serangan jantung mendadak. Namun asumsi tersebut langsung dihilangkan demi untuk investigasi yang lebih lanjut. Dan hingga tulisan ini diturunkan, sayangnya penyebab pasti kematian pria malang ini masihlah belum diketahui.
1. Kutukan Valak? (The Conjuring 2)
Rasanya kalau dipikir lagi, sejauh ini banyak banget kasus kematian gara-gara si audiens menyaksikan film-film The Conjuring Universe terutama The Conjuring 2 (2016).
Tak heran, pasalnya film horor ini menampilkan sosok villain biarawati iblis bertampang mengerikan, Valk (Bonnie Aarons). Namun dari seluruh kasus kematian yang ada, rasanya hanya kasus inilah yang paling mengerikan, tragis, dan di saat yang sama, benar-benar di luar nalar!
Jadi di salah satu teater di daerah Tiruvannamalai, India, seorang pria (atau lebih tepatnya kakek) berusia 65 tahun tiba-tiba mengeluhkan rasa sakit luar biasa di bagaian dada menjelang akhir filmnya. Iapun lantas dilarikan ke rumah sakit setempat.
Sayang sesampai di rumah sakit, nyawanya sudah tak tertolong. Pasca nyawanya melayang pihak rumah sakit yang menangani langsung memerintahkan keluarganya untuk memindahkan jasad tubuhnya yang masih “segar” ke Rumah SakitTiruvannamalai Government Medical College.
Namun anehnya Kawan. Petugas rumah sakit yang ditugaskan untuk mengantarkan jasad si kakek yang tidak diketahui namanya ini tidak pernah sampai mengantarkan peti jasadnya ke tempat yang dituju.
Dan walau sudah diselidiki secara intensif, gokilnya hingga detik ini masih belum diketahui secara pasti mengapa jasad si kakek tidak pernah sampai ke rumah sakit yang dituju tersebut. WOW MERINDING ABIS YA!