Menikah merupakan salah satu hal yang pentig di dalam kehidupan. Setiap manusia pasti memiliki keinginan untuk menikah. Mereka yang tidak terbesit perikahan di dalam pikirannya kemungkinan besar mengalami permasalahan atau kenangan buruk terkait menikah.
Namun, tidak semua roang ditakdirkan cepat bertemu dengan jodohnya. Sebagian orang menganggap ini merupakan sebuah permasalahan ketika teman sebaya sudah banyak yang berkeluarga. Sebagiannya lagi santai sambil menikmati hidup yang sedang dijalani.
Bagi kamu yang ingin segera menikah namun tidak lekas bertemu jodoh, kamu perlu tahu bahwa menikah bukan tentang cepat, melainkan memilih yang tepat.
10 Hal Ini sebaiknya Jangan Dijadikan Alasan untuk segera Menikah
Bagi kamu yang ingin segera menikah namun tidak lekas bertemu jodoh, kamu perlu tahu bahwa menikah bukan tentang cepat, melainkan memilih yang tepat. Kamu juga perlu tahu nih 10 hal yang sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk segera menikah.
1. Iri melihat teman sudah menikah
Pernah dengar bahwa iri tanda tak mampu? Menikah bukan tentang ikut-ikutan, apalagi bapalan dengan dengan teman sebaya. Setiap manusia memiliki pencapaiannya masing-masing. Mungkin ada yang seusianya baru lulus kuliah, masih mencari kerja, menjadi atasan di tempat kerjanya hingga yang masih berjuang di bangku kuliah. Percayalah bahwa takdir tidak akan pernah salah menuntun manusia.
Mungkin kita bisa melihat teman sebaya sangat bahagia pascamenikah tanpa mengetahui perjuangan keras dan hal buruk yang pernah dialaminya. Jangan hanya melihat unggahan di media sosialnya tampak bahagia lalu seakan membuatmu iri ya. Sebab, semua yang tampak di mata belum tentu sama dengan kenyataannya.
2. Tekanan dari orang tua yang ingin segera memiliki cucu
Sudah sewajarnya jika di usianya yang tidak lagi muda, sikapnya terkadang kembali seperti anak kecil. Namun, jangan menjadikan hal ini sebuah alasan untuk terburu-buru menikah. Apalagi yang dimintanya adalah cucu. Sebab, tidak ada yang menjamin seseorang akan langsung dikaruniai anak selepas menikah.
Hal seperti ini butuh dukungan dari orang sekitar. Selain diri sendiri, orang sekitar seperti kakak atau adik sebaiknya ikut berperan dalam menjawab keinginan dari orang tua. Bicarakanlah dengan adik atau kakakmu untuk turut mendukung keputusan yang telah kamu buat. Jangan lupa berikan alasan dan faktor penyebab mengapa kamu belum memutuskan untuk menikah,
3. Memiliki pacar tajir dan pekerjaan yang mapan
Memilih Si Dia yang tajir karena berasal dari keluarga yang kaya raya maupun karena pekerjaannya yang mapan bukanlah alasan yang baik. Sebab, jika harta menjadi alasannya, yakinkah masih ada rasa kasih sayang ketika bangkrut datang melanda?
Jika kamu merasa yakin tetap bisa menerima Si Dia pada saat masa itu tiba, pastikan alasanmu menikah dengannya bukan karena harta. Sebab roda perekonomian seseorang dapat berubah-ubah sesuai kehendak Tuhan, bukankah begitu?
4. Merasa Kesepian
Pada dasarnya, menikah tidak akan pernah manjamin kamu bebas dari rasa sepi. Belum lagi jika si dia memiliki pekerjaan yang mengharuskannya pergi ke luar kota. Bahkan, berdua dengan suami pun akan tetap terasa sepi jika keduanya tidak saling menghidupkan suasana dan asik dengan dunianya masing-masing.
Oleh sebab itu, jika kamu berpikir bahwa menikah dapat membuatmu tidak merasakan kesepian, sepertinya kamu perlu megubah mindset. Sebab yang rasa sepi datang dan pergi bersamaan dengan pola pikir dan suasana hati. Maka buatlah hatimu senang dalam keadaan apapun ya.
5. Lari dari keluarga lama
Mungkin ada sebagian orang yang merasa tidak cocok dengan keluarganya sendiri. Seringkali kondisi seperti ini dijadikan alasan untuk menikah agar bisa meninggalkan keluarga lama untuk memulai kehidupan baru. Padahal, menikah dan memiliki keluarga baru belum tentu menjadi satu-satunya solusi.
Sebab, pernikahan justru akan membuat jaringan keluarga bertambah seperti hadirnya mertua, ipar, dan sebagainya. Yakinkah semua akan cocok dengan kepribadianmu nantinya? Yuk pikir ulang.
Introspeksi juga terhadap diri sendiri, apakah sering memiliki rasa tidak nyaman ketika berkumpul dengan orang banyak? Jika ya, maka masalah ada diri kamu sendiri, lekaslah perbaiki dengan membangun kembali silaturahmi. Jangan anggap remeh hal ini karena selepas menikah, dunia tidak hanya milik berdua lho.
6. Ingin mendapat banyak hadiah
Mungkin terlihat konyol dan rasanya tidak mungkin terjadi. Namun jika hal ini pernah terbesit di benakmu, duh segera refreshing deh. Menikah tidak sebercanda itu. Hadiah yang orang dapatkan pun tentu akan berbeda dengan apa yang akan kamu dapatkan di hari pernikahan. Jadi, menginginan hadiah pernikahan jangan sampai dijadikan alasan menikah.
7. Ingin merasakan kebahagiaan
Seperti pelarian dari rasa sepi, begitupula dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang hakiki sejatinya terlahir dari diri sendiri. Sugesti dalam diri sangat berperan untuk membawa suasana hati. Banyak cara agar mendapatka kebahagiaan dalam hidup. Jadi, jangan hanya berpikir bahwa menikah adalah satu-satunya cara untuk bahagia ya.
8. Takut tidak menemukan orang yang lebih baik
Pemikiran seperti ini perlu diubah sedari dini ya. Sebab, bukan hanya menjadi terburu-buru ingin menikahinya, hal ini juga bisa membuat kamu sangat hancur ketika takdir mengharuskanmu berpisah dengannya. Padahal, masih banyak orang yang lebih baik darinya. Hanya saja, jodoh tetap akan bercermin, maka jadi baiklah untuk mendapatkan pasangan yang baik.
9. Balas dendam Si Mantan
Seringkali kita mendengar “kasihan ya ditinggal nikah sama mantan”. Pasti kalimat tersebut sangat mengganggu dan akhirnya bisa jadi membuatmu ingin segera menikah. Hanya karena ingin balas dendam dengan mantan, kamu jadi asal pilih calon pasangan.
Di lain kasus juga ada yang nikah karena ingin menikah lebih dahulu daripada mantannya. Tapi, apakah tidak ada alasan yang lebih baik selain mantan? Sedangkan, pernikahan tersebut nantinya kamu dan pasangan yang akan menjalaninya lho, bukan mantan.
10. Merasa Dikejar Umur
Kalau ini sih sudah menjadi alasan umum seseorang untuk menikah. Banyak yang cemas akan jodoh yang tak kunjung tiba di umur yang semakin matang hingga perjodohanlah jalan yang dipilihnya. Selama cocok dengan orang yang dijodohkan, rasanya sih tidak masalah.
Namun, ada juga yang masih mengejar karir di usianya yang cukup matang. Tidak ada yang salah, semua memiliki masanya masing-masing.
Tindakan yang kurang tepat adalah buru-buru menikah karena usia matang namun terpaksa menikah dengan seseorang yang tidak benar-benar disukainya.
Nah, itulah 10 hal yang sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk segera menikah. Jika kamu menjadikan salah satu hal di atas menjadi alasanmu untuk menikah, yuk segera perbaiki alasan dan niat!