Saat ini hampir setiap orang melakukan belanja online atau online shopping. Bahkan, saat ini ada juga yang lebih banyak berbelanja secara online dibandingkan belanja langsung ke mall atau toko.
Belanja online dinilai lebih mudah dan praktis tanpa harus keluar rumah. Selain itu, belanja di e-commerce juga kerap ada diskon dan bonus cashback yang menarik. Pembayaran saat belanja online juga semakin mudah dengan adanya e-wallet atau dompet digital. Tidak hanya untuk berbelanja, e-wallet ini juga bisa digunakan untuk pembayaran lainnya, dari biaya parkir, bayar di outlet, hingga transaksi di situs tertentu seperti fun88.
Selain fitur dompet digital, fitur financial technology (fintech) lainnya yang tersemat pada e-commerce adalah paylater yang banyak membuat orang ketagihan. Sesuai dengan namanya, fitur paylater ini akan memberikan dana bagi konsumen untuk melakukan transaksi pada e-commerce, yang dibayarkan di kemudian hari.
Berbagai e-commerce dan e-wallet telah memiliki fitur ini, misalnya GoPay Paylater, Shopee Paylater, dan lainnya. Fitur ini memang memberi kemudahan bagi konsumen untuk melakukan transaksi tanpa harus membayar saat itu juga. Tapi hati-hati, paylater juga bisa menyebabkan ketagihan, yang akibatnya konsumen bisa terlilit hutang dan bunga yang tinggi.
Agar tidak kecanduan pakai paylater, ikuti beberapa tips berikut ini:
Biasakan untuk memakai metode pembayaran lain
Banyak metode pembayaran selain paylater saat kita bertransaksi online. Untuk mencegah kecanduan paylater, sebaiknya jangan melirik metode pembayaran ini dari awal. Saat belanja online, biasakan untuk menggunakan metode pembayaran lain seperti transfer bank, e-wallet, atau kartu debit.
Menggunakan metode pembayaran tersebut akan membuat kita lebih mudah memperkirakan kemampuan kita untuk melakukan pembelian. Mungkin di awal paylater terlihat lebih memudahkan sehingga tidak terasa mengeluarkan uang. Tapi kewajiban untuk membayar akan ada di kemudian hari.
Membatasi belanja online
Belanja online memang lebih praktis dan mudah, tapi juga ada kemungkinan Anda akan tergoda memakai paylater. Untuk itu, sebaiknya pertimbangkan untuk mengurangi belanja online dan memperbanyak belanja secara langsung di outlet.
Agar tidak tergoda, saat ingin belanja online ingatlah bahwa belanja online memiliki banyak kekurangan. Misalnya kondisi barang yang kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, atau ukuran barang yang kurang pas dan repot jika harus menukar atau mengembalikan. Belum lagi proses pengiriman yang tidak jarang mengalami kendala bahkan dapat mempengaruhi kualitas barang yang dibeli.
Tidak menggunakan pembayaran digital
Jika Anda merasa kesulitan memperoleh gambaran keuangan pribadi saat melakukan pembayaran digital, maka biasakan menggunakan cash saat membayar. Dengan begitu Anda akan lebih mudah mengatur keuangan dan mengukur kemampuan finansial Anda.
Saat ini belanja online pun dapat dibayar dengan cash, misalnya dengan menggunakan fasilitas COD.
Menyusun rencana keuangan dan berkomitmen pada rencana tersebut
Untuk mencegah pembelian yang tidak terkendali, buatlah rencana keuangan dan rencanakan dengan jelas berapa rencana pengeluaran Anda. Setelah itu diperlukan komitmen untuk mengikuti rencana keuangan tersebut.
Ingatlah bahwa rencana keuangan dibuat agar kita memiliki kondisi finansial yang lebih sehat. Pengeluaran yang melenceng jauh dari rencana, meskipun memakai fasilitas paylater, akan menyebabkan ketidakseimbangan pada finansial Anda. Apalagi jika pemakaian paylater tanpa disertai perencanaan untuk pembayarannya.
Membuat daftar belanja online
Agar lebih teratur, cobalah untuk membuat daftar barang apa saja yang akan diperlukan untuk dibeli secara online dalam satu bulan. Dengan begitu, pengeluaran yang tidak terkendali dengan paylater dapat dicegah.