Semenjak X-Men (2000) dan tentunya dunia sinematik Marvel dirilis, tak dipungkiri genre film superhero kian populer saja. Dan bahkan kini di tahun 2019, tidak ada sama sekali tanda-tanda bahwa kepopuleran genre-nya akan memudar.
Dan di 2 dekade perjalanannya sejauh ini, tak dipungkiri bahwa genre-nya telah memproduksi cukup banyak film-film yang sangat keren. Namun dari seluruh rilisan film-filmnya sejauh ini, berikut adalah 10 film yang kami anggap adalah yang benar-benar terkeren dan terbaik sejauh ini.
10. X2 (2003)
Walau X-Men yang memulai tren genre-nya, namun justru adalah sekuelnya yang dirilis 3 tahun kemudian inilah yang hingga kini, dianggap sebagai adaptasi kisah X-Men terbaik.
Hal ini dikarenakan X2 sukses menghidupkan ekspektasi audiens terhadap yang namanya sebuah sekuel. Spesifiknya, X2 jauh lebih besar, kompleks, dan tentunya lebih keren.
Dan yang paling penting, sutradara Bryan Singer (X-Men) sukses mengisahkan multi plot seperti:
Pengungkapan misteri masa lalu Wolverine (Hugh Jackman), hubungan cinta segi tiga antara Wolverine, Cyclops (James Marsden) dan Jean Grey (Famke Janssen), bibit perselisihan antara Iceman (Shawn Asmore) dengan Pyro (Aaron Stanford), dan beberapa plot pendukung lainnya tanpa terasa bertumpuk-tumpuk dan dipaksakan. Semuanya berjalan dengan sangat smooth dan logis.
9. Superman (1978)
Walau genre superhero sangat laris manis di televisi di era 60 dan 70an, sayangnya tidak demikian di layar lebar. Namun pendapat tersebut berubah total ketika adaptasi layar lebar perdana superhero sejuta umat ini dirilis di tahun 1978.
Superman ketika dirilis langsung sukses memikat seluruh audiens baik yang fans berat komiknya maupun yang awam sekalipun. Dan tentunya kesuskesan filmnya ini dipengaruhi oleh sosok (alm) Christopher Reeves yang bisa dikatakan sudah menyatu dengan karakter Superman nya.
Walau di sekuel-sekuel selanjutnya kualitasnya kian menurun, namun tak dipungkiri bahwa seri Superman adalah yang pertama kali membuktikan ke Hollywood bahwasanya genre superhero juga bisa sukses besar seperti genre-genre laris lainnya.
8. The Avengers (2012)
Membuat film kelompok superhero faktanya tidaklah semudah seperti yang dibayangkan di kepala ketika akhirnya direalisasikan.
Karena selain harus mengisahkan secara logis motif / alasan dari pahlawan-pahlawannya bergabung, juga sang sutradara dan penulis naskah, harus pintar-pintar dalam membagi jatah layarnya terhadap masing-masing pahlawannya.
Dan untungnya Joss Whedon (Buffy the Vampire Slayer), sukses besar melakukannya di film ini. Motif yang dihadirkan sangat logis dan bisa diterima dan masing-masing aktor nya, mendapatkan porsi layar yang sama adilnya. Oleh karenanya, tak heran apabila The Avengers sukses besar di debut film team-up perdananya ini.
7. Spider-Man: Far From Home (2019)
Walau film balik pertama si muka jaring bersama MCU, Spider-Man: Homecoming (2017) sukses besar, namun tak dipungkiri bahwa di saat yang sama, film yang dibintangi oleh Tom Holland (In the Heart of the Sea) ini juga mendapatkan protes dari audiens dan fanboy-nya.
Dan sebagian besar protesnya ditujukan pada presentasi filmnya yang terlihat lebih seperti film “Iron Man 4” dengan Spider-Man sebagai “asisten”. Berdasarkan fakta ini, tak heran apabila banyak fans yang merasa was-was kalau Far From Home nantinya juga menampilkan kemasan yang sama.
Apalagi seperti yang diperlihatkan di trailer-nya, film ini terlihat sangat berfokus pada Peter yang masih “baper” dengan kepergian Tony di Avengers: Endgame (2019). Namun untungnya ketakutan tersebut tidka terbukti sama sekali.
Memang kehadiran Tony Stark (Robert Downey Jr.) masih cukup dominan namun untungnya, Far From Home sukses menjadikannya sebagai “pembimbing spiritual” Peter saja. Alhasil sekuel ini suskes menjadi sekuel Spider-Man yang seharusnya dan tentunya, film Spider-Man terbaik sejauh ini.
6. Iron Man (2008)
Ngomong-ngomong soal Iron Man, film perdana si manusia besi ini tak dipungkiri adalah salah satu film superhero terbaik yang pernah dirilis. Namun alasannya bukan karena filmnya menjadi gerbang pembuka bagi dunia sinematik Marvel disini.
Melainkan Iron Man memanglah film superhero yang dikemas seacara pas, simpel, namun keren banget. Dijamin kalau saja film ini gagal, sekali lagi nama Downey Jr dan keseluruhan MCU tidaklah akan sebesar seperti sekarang.
5. Black Panther (2018)
Tak dipungkiri bahwa film arahan Ryan Coogler (Creed) ini merupakan proyek film superhero MCU yang sangat berani, riskan, dan revolusioner. Dikatakan demikian karena Black Panther adalah film superhero pertama yang digawangi oleh aktor dan sineas kulit hitam Amerika Serikat.
Walau sangat beresiko, nyatanya resiko tersebut sukses terbayarkan dengan sangat manis. Tidak hanya Black Panther diterima dengan sangat baik oleh seluruh fanboy di seluruh dunia, film ini nyatanya juga sukses menjadi film MCU pertama yang dinominasikan di ajang penghargaan Academy Awards atau Oscar awal 2019 lalu.
4. Watchmen (2009)
Jauh sebelum menggawangi dunia sinematik DC (DCEU), adalah film superhero milik Vertigo Comics (masih anak buah DC juga sebetulnya) inilah yang menjadi debut pertama Zack Snyder (Man of Steel) di genre ini.
Dan di debutnya ini, Snyder sukses besar. Watchmen seperti yang juga diperlihatkan di komiknya, bukanlah film superhero konvensional yang kita ketahui selama ini. Dengan kata lain, film ini jauh lebih keras, kelam, dan bahkan sedikit sadis.
Intinya, tidak boleh sembarang sineas yang menangani filmnya. Dan seperti yang dikatakan, untungnya Snyder sukses banget dalam memahami perlakuan adaptasi dari Watchmen ini. Alhasil tak heran apabila film ini masih jauh lebih digemari fans daripada film-film superhero konvensional lainnya.
3. Logan (2017)
Bahkan semenjak trailer perdananya dirilis saja, kita sudah langsung menerka kalau film terakhir Hugh Jackman (X-Men) sebagai Wolverine ini akan menjaid film superhero yang beda dari yang lain.
Dan benar saja. Logan bisa dikatakan sejauh ini adalah film superhero mutant yang jauh lebih grounded dan realistis. Masalah yang ditampilkannya pun juga sangat relatable dengan audiens nya (terutama yang sedang dalam masa-masa pensiun kerja).
Dan kerennya, Jackman beserta sutradara James Mangold (The Wolverine), sukses besar dalam menghidupkan aspek tersebut yang alhasil membuat Logan, menjadi film X-Men terbaik semenjak X-2.
2. Captain America: The Winter Soldier (2014)
Sekuel Captain America: The First Avenger (2011) ini juga serupa kasusnya dengan Logan. Dikatakan demikian karena The Winter Soldier memiliki plot yang berbau politis dan spionase yang tak dipungkiri sangat erat dengan aspek real-life.
Walau di saat yang sama tak dipungkiri juga bahwa terdapat beberapa audiens yang mengeluhkan “keberatan” dan kekompleksan kisahnya, tetap saja film ini merupakan proyek MCU yang paling sukses dan diharapkan oleh sebagian besar fans yang sudah sangat jenuh dengan film-film superhero MCU yang “begitu-begitu saja”.
1. The Dark Knight (2008)
Yap. Film mana lagi bukan? Sekuel Batman Begins (2005) milik sineas super jenius Christopher Nolan (Memento) ini tidak hanya sukses menjadi sekuel Batman terbaik, namun juga sukses mendefinisikan kembali bagaimana film superhero seharusnya ditampilkan.
Selain tone filmnya yang sangat kelam layaknya kisah Batman yang seharusnya, tentunya kesuksesan film ini juga dipengaruhi oleh penampilan “sakit jiwa” dari (alm) Heath Ledger (10 Things i Hate About You) sebagai si badut kriminal gila Gotham, The Joker.
Tanpa pemnampilan psikotiknya, dijamin sekuel ini tidak akan mungkin didapuk menjadi film superhero terbaik dan terkeren seperti sekarang ini.
Bagaimana apakah kalian setuju dengan 10 pilihan filmnya ini? Atau kalian memiliki pilihan film superhero sendiri yang kalian anggap paling terkeren?