Bukan hanya Joey Alexander, Indonesia rupanya masih memiliki pianist muda berbakat lainnya, yaitu Jonathan Kuo. Meskipun belum menyamai Joey dengan tampil di gelaran bergengsi Grammy Awards atau menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil menduduki tangga lagu Billboard 200, prestasi Jonathan Kuo juga tidak bisa diremehkan.
Gondol Young Steinway Artist
Di usia 16 tahun, Jonathan Kuo berhasil meraih penghargaan sebagai Young Steinway Artist, yang diberikan oleh brand piano terbaik dunia, Steinway & Sons. Gelar bergengsi ini diterimanya dalam gala konser resital Jonathan Kuo bersama Jakarta Sinfonietta di Aula Simfonia Jakarta, Minggu, 7 Oktober 2018. Gelar ini diberikan kepada Jonathan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Jonathan yang konsisten.
“Penghargaan ini merupakan kehormatan bagi saya. Latihan keras selama 6 jam sehari akhirnya bisa membuahkan hasil memuaskan,” aku Jonathan.
Konser resital solo Jonathan Kuo bersama Jakarta Sinfonietta
Pada Minggu malam (7/10/2018), Jonathan dan Jakarta Sinfonietta berhasil menggelar konser musik bertajuk ‘Steinway & Sons Present Young Steinway Artist Gala Concert’ di Aula Simfonia, Kemayoran, Jakarta Pusat. Konser ini sekaligus menjadi peringatan kematian komposer andal asal Rusia, Pyotr Ilyich Tchaikovsky, yang ke-125.
Jonathan tampil sempurna di konser dengan memainkan repertoar gubahan Tchaikovsky Piano Konserto dalam Bes Minor yang terkenal sangat rumit. Suite Nutcraker, yang diciptakan Tchaikovsky pada 1892 dan juga menjadi salah satu karya terpopuler sang komposer hingga kini, dipilih sebagai lagu pembuka konser dan langsung membius sekitar 1000 penonton yang hadir. Disusul kemudian dengan menampilkan Allergo con spirito, Andantino semplice, dan Allergo con fuoco, yang ketiganya diciptakan oleh Tchaikovsky sepanjang periode 1840-1893.
Jonathan merasa puas dengan penampilannya dan bersyukur atas penghargaan yang diterimanya.
“Musik bukan perkara mudah, kamu harus bekerja keras dan terkadang gagal tapi harus mencoba lagi. Perbaiki kesalahan dan jadi lebih baik. Terima kasih untuk guru dan teman sesama musisi yang menemani perjalanan bermusik saya selama ini,” tutur Jonathan.
Konser Resital Solo ini bukanlah konser perdana bagi Jonathan Kuo. Pemuda berkacamata ini sukses menggelar konser debutnya dua tahun lalu, di Ambasador Jerman, Goethe Institut Jakarta, di mana pada saat itu Jonathan tampil bersinar dengan membawakan Mozart Piano Concerto di Mayor, kv 414 bersama Jakarta SInfonietta. Sejak saat itu, ia sering mengisi konser-konser klasik di Jakarta.
Jonathan Kuo juga sabet banyak pernghargaan nasional dan internasional
Sebelum menerima Young Steinway Artist, Jonathan banyak menerima penghargaan dalam bidang musik klasik. Antara lain:
- Juara 3 Indonesia Steinway Youth Piano Competition (2012) Kategori Talentum A – usia di bawah 10 tahun
- Juara 2 serta penghargaan khusus untuk penampilan Mazurka terbaik pada 5th ASEAN International Chopin Piano Competition di Kuala Lumpur, Malaysia
- Juara 1 Chopin International Piano Competition di Thailand (2015)
- Juara 2 Medan International Piano Competition (2016).
Lahir di Bandung, 21 September 2002, Jonathan memulai pelajaran pianonya pada usia 7 tahun. Namun bakat bermusiknya sendiri telah diketahui oleh gurunya saat ia masih di taman kanak-kanak.
Meski si kecil Jonathan belum bisa membaca not sama sekali, ia mampu membawakan lagu Cicak di Dinding dengan sangat baik.
Bakat Jonathan pun semakin terasah berkat asuhan Iswargia R. Sudarno. Ia semakin jatuh cinta kepada musik klasik dan bercita-cita menjadi pianis kelas dunia.