Kenali penyebabnya dan temukan cara menghilangkan bau mulut dengan tepat. Pasalnya, kondisi ini tidak hanya selalu disebabkan oleh masalah kebersihan, tetapi juga kesehatan.
Dengan mengenali penyebabnya dengan benar, langkah penanganan yang dilakukan terhadap masalahnya juga diharapkan tepat sehingga Anda bisa terbebas dari bau mulut selamanya.
Pada kesempatan ini, kami akan membahasnya secara detail. Selamat menyimak.
Penyebab munculnya bau mulut (halitosis)
Sebagaimana disampaikan di atas, ada banyak hal yang bisa memicu munculnya bau pada mulut manusia. Ini tidak hanya berkaitan dengan kurangnya Anda menjaga kebersihan gigi saja, namun bisa menjadi penanda masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Berikut ini adalah beberapa penyebab-penyebab yang mungkin berikut penjelasannya:
1. Kurangnya menjaga kebersihan
Meski tidak semua halitosis disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, namun mayoritas kasus terjadi karena penyebab pertama ini.
Ketika kebersihan gigi dan mulutnya tidak terjaga dengan baik, maka akan ada sisa makanan yang tertinggal sehingga memicu pertumbuhan bakteri. Pada kelanjutannya hal ini akan membuat mulut berbau tak sedap.
2. Konsumsi makanan dan minuman tertentu
Selain kebersihan, bau tak sedap juga dikarenakan konsumsi makanan dan minuman tertentu. Contohnya adalah jengkol, petai, bawang, kopi, rempah-rempah, dan makanan dengan aroma menyengat lainnya.
3. Merokok
Kebiasaan merokok juga dapat membuat bau mulutnya jadi tak sedap. Terlebih lagi, ada risiko mulut kering dan munculnya penyakit pada gusi. Keduanya merupakan kondisi yang bisa memperparah bau pada mulut Anda.
4. Mulut kering
Mulut kering bisa terjadi akibat sering tidur dalam keadaan mulut terbuka, adanya masalah pada kelenjar ludah, dan efek samping dari obat tertentu. Nah, bila sampai mulutnya kering, maka efeknya bisa ke halitosis.
5. Masalah gusi
Apabila Anda mengalami masalah halitosis terus menerus, maka salah satu alasannya mungkin adalah adanya masalah pada gusi. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi yang memicu pertumbuhan bakteri yang kemudian menyebabkan peradangan pada gusi Anda.
Kondisi ini harus ditangani karena bisa menyebabkan masalah lanjut pada area gigi, gusi, dan rahang.
6. Infeksi mulut
Cabut gigi, penyakit gusi, kerusakan gigi, sariawan, atau operasi mulut lainnya juga bisa jadi pemicu halitosis.
7. Gangguan pencernaan
Masalah lambung dan pencernaan ternyata juga bisa jadi pemicu halitosis. Di antara yang mungkin adalah penyakit asam lambung, GERD, infeksi H. pylori, dan masalah di usus.
8. Penyakit lainnya
Selain penyakit di atas, beberapa penyakit yang bisa jadi penyebab halitosis adalah:
- Infeksi yang terjadi pada hidung, tenggorokan, dan telinga. Misalnya: sinusitis.
- Batu amandel.
- Infeksi saluran nafas. Misalnya: bronkitis kronis.
- Apnea tidur.
- Penyakit pada organ hati.
- Penyakit pada ginjal.
Dengan seluruh penyebab yang kami paparkan di atas, maka kini jangan selalu beranggapan bahwa masalahnya adalah kebersihan saja sehingga penanganannya juga dapat lebih tepat sasaran.
Cara menghilangkan bau mulut secara alami
Dengan beragam penyebab di atas, maka langkah untuk menyelesaikan masalah halitosis tidak hanya menjaga kebersihan mulut. Lebih dari itu, Anda juga harus menjaga pola makan hingga menerapkan pola hidup sehat.
Di bawah ini adalah beberapa bahan alami yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah halitosis:
1. Susu
Apabila penyebab bau mulutnya adalah karena makanan yang berbau menyengat seperti usai mengonsumsi bawang, jengkol, dan petai. Maka solusinya adalah dengan meminum susu. Hal ini sudah dibuktikan dalam studi, jadi layak buat dicoba.
2. Cuka apel
Selain susu, cairan lain yang bisa dipakai untuk membantu menghilangkan halitosis setelah mengonsumsi makanan pemicunya adalah cuka apel.
Kalau susu bisa diminum, pemakaian cuka apel di sini agak berbeda. Silakan campurkan cuka apel dan air dan gunakan untuk berkumur sampai bersih.
3. Jeruk
Jika penyebabnya adalah mulut kering, maka konsumsilah jeruk. Buah ini mengandung banyak vitamin C yang bisa meningkatkan produksi air liur.
Dengan jumlah air liur yang banyak, bakteri yang ada di dalam mulut akan dibuang dengan lebih mudah.
Selain bagus buat mulut kering, jeruk juga dapat mengatasi masalah sariawan hingga mencegah radang gusi. Keduanya juga jadi penyebab munculnya halitosis sebagaimana dipaparkan di atas.
4. Akar manis
Herbal satu ini memiliki kandungan antibakteri yang bisa memberantas beragam kondisi dan masalah kesehatan yang menyebabkan bau mulut, di antaranya adalah gatal-gatal, radang kulit, nyeri ulu hati, sariawan, hingga kerusakan gigi dan gusi.
Menariknya, ekstrak akar manis sangat mudah ditemukan di berbagai produk. Mulai dari tabel hisap, obat kumur, hingga pasta gigi. Jadi, silakan pilih pasta gigi dengan licorice di dalamnya.
5. Daun saga
Daun saga juga dikenal mengandung antibakteri sehingga bisa membantu mengatasi kerusakan gigi dan gusi, sariawan, peradangan gusi dan yang lainnya. Pada kelanjutannya, dia juga bisa dipakai untuk mengatasi bau mulut.
6. Teh hijau
Tidak hanya antibakteri, teh hijau juga dikenal kaya akan antioksidan. Selain bisa mengatasi peradangan, kandungan tersebut juga ampuh menghilangkan bau mulut.
Silakan nikmati teh hijau dengan tambahan daun mint untuk merasakan cita rasa yang lebih nikmat dan menyegarkan.
7. Cara menghilangkan bau mulut dengan daun sirih
Menghilangkan bau mulut dengan daun sirih itu mudah, Anda cukup mengunyahnya seperti biasa saja. Di dalam herbal ini terdapat antibakteri dan anti radang yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda.
Pada kelanjutannya, kandungan dan manfaat tersebut sangat ampuh atasi halitosis.
8. Tea tree oil
Anda juga bisa menggunakan tea tree oil karena dipercaya ampuh. Langsung gunakan tea tree oil sebagai pasta gigi untuk membersihkan area sekitar mulut atau campurkan dengan pasta gigi untuk menggosok gigi seperti biasa sampai seluruh areanya bersih.
9. Air garam
Ini adalah cara menghilangkan bau mulut paling sederhana yang sudah dilakukan oleh banyak orang. Cukup campurkan air hangat dengan garam kemudian gunakan berkumur setiap 30 detik sampai baunya benar-benar hilang.
10. Mengatasi halitosis dengan makanan secara cepat
Selain cara-cara di atas, ada beberapa makanan yang juga direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh para penderita bau mulut. Di antaranya adalah yogurt, buah apel, permen karet, hingga makanan-makanan yang mengandung vitamin C.
Makanan-makanan tersebut disinyalir bisa membantu mencegah sekaligus mengatasi halitosis dalam waktu yang singkat.
Cara mencegah bau mulut
Selain menghilangkannya dengan bahan-bahan alami saat sudah muncul, Anda juga bisa mencegahnya dengan langkah-langkah di bawah ini:
- Membersihkan gigi secara rutin, minimal 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur. Bersihkan seluruh area termasuk gigi, gusi, hingga lidah. Sikat gigilah selama 2 menit menggunakan pasta gigi ber-fluoride.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Misalnya dengan minum air putih di pagi hari dan meminumnya sebanyak minimal 2 liter dalam sehari.
- Jaga asupan makanan.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Kunjungi dokter gigi secara teratur, setidaknya 2 kali dalam setahun.
Lewat ulasan ini, kita tahu bahwa cara menghilangkan bau mulut tidak hanya berhubungan dengan produk tertentu saja, melainkan juga mencakup seluruh hal yang menjadi penyebab, solusi, hingga pencegahannya. Jadi, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.