Yuk cari tahu mitos dan fakta seputar jerawat di wajah biar tidak salah informasi terus-terusan. Faktanya, banyak yang masih keliru seputar informasi jerawat yang berkembang di masyarakat.
Salah satu hal yang paling sering kita dengar adalah mengenai kacang sebagai penyebab jerawatan. Apakah ini fakta atau hanya mitos belaka?
Semuanya akan dibahas dalam artikel ini. Jadi selamat menyimaknya sampai selesai.
15 Mitos dan fakta seputar jerawat di wajah yang harus Anda tahu!
Seperti yang kita tahu, ada banyak informasi dan anggapan yang berkembang di masyarakat seputar jerawatan. Mulai dari penyebab, makanan, hingga cara mengatasinya.
Supaya Anda juga tidak ikut-ikutan memiliki anggapan salah tentang masalah kulit satu ini, berikut kami informasikan mitos dan faktanya secara lengkap:
1. Jerawat hanya terjadi saat remaja
Ada anggapan yang berkembang di masyarakat Indonesia bahwa jerawatan hanya terjadi di saat remaja, ketika usianya bertambah dan memasuki usia dewasa, maka jerawat tersebut tidak jadi masalah lagi.
Anggapan ini hanyalah sekedar mitos karena faktanya menurut survei orang-orang dewasa yang berusia 30 sampai 50 tahun juga masih ada yang jerawatan.
Bedanya, jerawat yang timbul di usia 30-50 tahun ini berada di area mulut dan rahang. Bentuknya pun seperti bentol merah. Hal ini jelas berbeda dengan jerawatan saat masa pubertas atau di usia belasan tahun.
2. Mitos Minuman bersoda menyebabkan jerawat
Sampai saat ini, belum ada hubungan yang signifikan dan penelitian yang menguatkan pernyataan ini. Namun, salah satu hal yang membuat keduanya terhubung adalah minuman bersoda mengandung gula dan kalori dalam jumlah banyak.
Minuman atau makanan semacam ini bisa meningkatkan indeks glikemik yang pada kelanjutannya dapat memperparah kondisi peradangan yang biasanya muncul saat berjerawat. Setidaknya, itulah hubungan dari minuman bersoda dan acne.
Selain itu, apabila seseorang terlalu banyak meminum minuman ini, hubungannya juga ke berat badan. Pasalnya, minuman tersebut mengandung banyak kalori.
Maka dari itu, dalam pola hidup sehat yang benar, baiknya minuman ini dihindari atau minimal dibatasi.
3. Stres picu munculnya jerawat, apakah fakta?
Dalam sebuah studi disebutkan bahwa ketika stres tubuh akan memproduksi lebih banyak sebum. Nah, sebum yang bercampur dengan bakteri dan sel kulit mati bisa menyebabkan penyumbatan pada folikel rambut yang ada di kulit.
Hal tersebutlah yang bisa saja menjadi pemicu jerawat dan komedo.
Terlebih lagi, sebagian orang melampiaskan stresnya dengan mengonsumsi makanan manis, alkohol, atau makanan tak sehat lain yang mungkin saja bisa meningkatkan indeks glikemik dan memperparah peradangan pada kulit.
4. Pemakaian tabir surya perbesar kemungkinan berjerawat
Pernyataan ini tidak terbukti kebenarannya. Justru sebaliknya, jika Anda menggunakan tabir surya dalam jumlah yang tepat, maka kulit akan terlindungi dari radikal bebas sehingga kulit jadi lebih sehat.
Bahkan, dalam kebiasaan pola hidup sehat agar terbebas dari jerawat disebut bahwa salah satunya adalah menggunakan tabir surya secara rutin, bahkan saat berada di luar ruangan.
5. Jarang mencuci wajah picu jerawatan
Salah satu penyebab jerawat adalah berkumpulnya kotoran di pori-pori kulit yang kemudian akan tertutup dan membengkak. Maka dari itu sebaiknya mencuci atau membersihkan wajah dilakukan secara rutin.
Namun, agar kelembapan kulit tidak hilang, jumlah pencucian wajah yang dilakukan sebaiknya adalah 2 kali dalam satu hari.
6. Pemakaian make up memperparah kondisi jerawat
Pernyataan ini bisa jadi benar apabila Anda salah dalam memilih jenis makeup-nya. Salah satu contoh jenis atau alat makeup yang bisa bikin jerawatan adalah pemakaian foundation cair yang masuk langsung ke pori-pori dan tidak dibersihkan sehingga menyumbatnya.
Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan penggunaan makeup dengan dokter kulit. Hal ini dilakukan supaya Anda bisa menemukan produk yang tepat sesuai kondisi kulit.
7. Paparan matahari bisa bantu atasi jerawat
Ayo, ini mitos atau fakta seputar jerawat? Hal ini mungkin jika paparannya adalah sebanyak 10 sampai 20 menit sehari. Apabila terlalu lama, maka hasilnya justru sebaliknya. Yakni, paparan sinar matahari tersebut bisa merusak kulit Anda.
8. Pola makan mempengaruhi jerawat
Pernyataan ini adalah fakta. Agar bisa terhindar dan mengatasi jerawat Anda harus memperhatikan menu makanan sehat untuk mencegah dan menghilangkan jerawat.
Mulai konsumsi rutin makanan sehat seperti sayur dan buah, juga hindari makanan pemicu jerawatnya.
9. Tidak boleh memencet jerawatnya
Memencet jerawat itu dibolehkan asalkan sudah muncul putih di bagian ujungnya. Selain itu, proses ini juga harus dilakukan dalam kondisi tangan yang bersih dengan metode yang benar supaya lebih aman.
Kalau tangannya kotor, bisa jadi ada bakteri yang masuk lagi ke bekas jerawat tersebut sehingga menyebabkan masalah baru. Selain itu, asal pencet juga sangat tidak direkomendasikan.
10. Cokelat bikin jerawatan
Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, salah satu jenis coklat, yakni coklat hitam asli mengandung antioksidan yang besar sehingga bagus untuk kulit.
Terlebih lagi, coklatnya juga baik untuk menjaga kesehatan jantung, memperlambat proses penuaan, bisa mencegah stroke, dan yang lainnya.
11. Makan kacang bikin jerawatan
Selama ini banyak yang percaya bahwa mengonsumsi kacang tanah bisa membuat kulit jerawatan. Faktanya, studi yang dilakukan oleh American Academy of Dermatology menyebut bahwa hal ini tidak benar.
Bahkan, kacang-kacangan juga masuk ke dalam menu makanan sehat yang baiknya dikonsumsi saat jerawatan. Anda hanya perlu mengawasi jumlah konsumsinya saja supaya tidak berlebihan.
12. Pasta gigi bisa mengobati jerawatan
Jika Anda pernah mendengar bahwa pasta gigi sangat ampuh untuk mengatasi masalah jerawatan, maka sebaiknya tinggalkan anggapan ini sekarang.
Pasalnya, pemakaian pasta gigi justru bisa memperparah kondisi peradangan karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Kalau mau aman, silakan langsung datang ke dermatologis atau dokter kulit.
Dari mereka, Anda akan memperoleh informasi yang tepat untuk mengatasi masalah jerawatan di kulit.
13. Jerawat itu sebagian besar disebabkan oleh keturunan
Salah satu anggapan yang juga beredar di masyarakat adalah bahwa jerawatan disebabkan oleh keturunan. Perlu diketahui bahwa ada kemungkinan besar genetik mempengaruhi jerawat, namun asalkan Anda menerapkan pola hidup sehat dengan tepat, hal ini sangat mungkin dihindari.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh dan pilih makanan sehatnya dengan baik jika Anda memang memiliki riwayat jerawatan dari orang tua atau keturunan.
14. Memencet jerawat bisa bikin sembuhnya cepat
Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Yang benar adalah memencet area yang berjerawat bisa meningkatkan risiko bakterinya menyebar ke sekitar wajah yang tak terinfeksi.
Bila diteruskan, hal ini justru bisa menyebabkan penyebaran infeksi dan munculnya bekas yang sulit dihilangkan.
15. Tanning bisa sembuhkan dan menyamarkan acne
Karena kecanggihan teknologi, banyak orang yang mencoba metode tanning untuk menyamarkan kondisi kulitnya. Faktanya adalah melakukan tanning secara berlebihan justru bisa menyebabkan iritasi pada kulit, khususnya daerah yang berjerawat.
Itulah beberapa mitos dan fakta seputar jerawat di wajah yang harus Anda tahu. Mulai sekarang, berhati-hatilah dalam menangani jerawat agar cepat sembuh dan bekasnya hilang.