Senang diajak berlari kencang….
tapi aku takut kamu kelelahan….
lirik lagu – Sepatu
Pasti kalian sudah pada tau ini penggalan lagu apa. Bener banget, Sepatu. Tulus memang diam-diam menghanyutkan. Pria kelahiran Bukittinggi, 31 tahun silam ini memberikan warna baru dalam dunia permusaikan Indonesia. Apalagi generasi milenials, pasti udah tau banget sama Tulus dan karya-karya sebelumnya.
Tulus sempat mengenyam pendidikan di Parahyangan, Bandung. Konsentrasi Tulus sebenarnya arsitek lho, tapi jiwa seni dalam dirinya tak diragukan lagi kala bernyanyi. Pokoknya syahdu dan teduh kalau kata adik-adik putih abu-abu. Selain sibuk bernyanyi, Tulus juga sibuk nih dalam bidak arsitek sesuai dengan konsentrasi kuliahnya dulu.
Tulus itu tipikal penyanyi yang saat beryanyi seperti bercerita, seperti ngobrol, atau berbincang. Tulus memang dikenal dengan lagu-lagu yang liriknya seperti seorang yang sedang bercerita mengenai suatu kisah atau cerita. Topik yang diangkat Tulus dekat dengan realitas kita semua, ya cinta, persahabatan, dan rumah.
Sejauh karirnya yang sudah ia mulai sejak kuliah, tiga album telah dihasilkannya. Tulus memang sering mengikuti kontes atau acara-acara jazz, baik di kampus atau di luar kampus. Ini juga yang memantapkan dirinya untuk melangkah menjadi salah satu penyanyi solo Indonesia yang di Spotify sudah memiliki 1 juta pengikut. Mantap bukan main kang Tulus euy.
Album perdana Tulus diproduseri oleh Ari Renaldi dan kakaknya,Riri M. bertindak sebagai eksekutif produsernya. Album perdananya diberi tajuk sesuai namanya, Tulus (2011).
Selang tiga tahun, Tulus menelurkan almbum keduanya, Gajah (2014). Lalu dua tahun setelah itu Tulus mengelukan album ketiganya, Monokrom (2016). Dari ketiga album itu mana nih yang jadi favorit kalian?
Tersesat Dalam “Labirin”
Belum lama ini Tulus yang lah memiiki tiga album, merilis single terbarunya. Single terbarunya ia beri judul “Labirin.” Sontak para penggemar Tulus pun sangat antusias dengan karya barunya ini.
Labirin dirilis pada 24 September 2018 lalu. Dibantu Petra Sihombing dalam pembuatan musiknya menciptakan Labirin sedikit berbeda dengan lagu-lagu Tulus sebelumnya. Bunyi gitar elektrik dalam lagu ini terasa lebih dminan dibanding lagu-lagu Tulus lainnya.
Labirin bercerita tentang pasangan yang saling mengagumi lalu mencoba menyelami satu sama lainnya hingga terjebak di dalamnya. Labirin mengajak para pendengar ikut tenggelam menyelami kisah percintaan dimana sang kekasih mencoba mengenal lebih jauh pasangannya yang membuat candu untuknya.
Mengenal pasangannya lebih jauh ialah hal yang tidak mudah. Lika-liku banyak dilalui seperti labirin yang memiliki banyak lika-liku yang dapat membuat orang yang masuk di dalamnya tersesat. Seperti penggalan rima Labirin berikut.
Bius aku
Lirik lagu – Labirin
Bius aku dengan tatapanmu tatapanmu
Misterimu
Menyiksaku tapi sungguh candu sungguh candu
Lika liku labirinmu
Tak kan urungkan niatku
Betapa kuyakin kita berdua bisa menyatu
Menikmati lagu Tulus sungguh meneduhkan dan bikin kita jadi tersesat di dalam buainya. Labirin tetaplah seperti Tulus yang selalu memadu vokal halusnya dengan cerita lirik yang puitis sederhana dan luas langsung menuju ke topik apa yang ingin ia tuju.
Jika kalian sedang dimabuk asmara dan mendengarkan lagu ini disaat-saat PDKT sama gebetan, cocok sekali. Kalian bisa tersesat dalam lika-liku yang tak tau dimana pintu keluarnya, terus berlari dan enggan berhenti, hingga tersesat dalam Labirin cinta.