Keith Flint 49 tahun, pentolan band dance electronics asal Inggris Prodigy, ditemukan tewas pada 4 Maret di rumahnya, London.
Salah satu pendiri Prodigy, Liam Howlett, mengatakan dalam sebuah posting di Instagram bahwa Mr. Flint bunuh diri di akhir pekan. “Saya kaget. . . bingung dan sedih, ”tulisnya.
Polisi mengkonfirmasi bahwa mayat seorang pria berusia 49 tahun telah ditemukan di sebuah rumah di North End, timur laut London. Mereka mengatakan kematiannya disebabkan karna bunuh diri.
Mr. Flint terkenal dengan aksi panggungnya yang enerjik dan penampilannya yang khas: eyeliner hitam dan rambut yang dibelah menjadi dua tanduk. Prodigy sempat hits di tahun 90-an termasuk lagu “Firestarter” dan “Breathe,” yang menyatukan musik techno, breakbeat dan acid house.
Prodigy menjual 30 juta rekaman, membantu membawakan musik rave dari komunitas terpencil para pengunjung pesta kepada audiens internasional. Mereka memiliki tujuh album No. 1 di Inggris, yang terbaru dengan Album “No Tourists” pada tahun 2018.
“Orang-orang sering berpikir bahwa semua hal berenergi tinggi hanya untuk panggung, tetapi menurut saya tidak,” kata Mr Flint kepada Guardian pada tahun 2009 lalu. “Saya suka mengekspresikan diri. Ketika saya masih muda, saya akan mendengarkan musik di kamar dan melompat-lompat kegirangan. “
Keith Charles Flint lahir di London timur pada 17 September 1969, dan dibesarkan di Braintree, Essex, tempat ia bertemu Howlett di sebuah klub malam.
Prodigy dibentuk pada awal 1990-an, dengan Howlett sebagai produser. Tn. Flint awalnya adalah seorang dancer untuk grup sebelum menjadi vokalis di panggung, bersama sesama penyanyi Maxim (Keith Palmer).
Kepopuleran band ini bertepatan dengan perubahan minat musik di Inggris pada genre musik dance elektronik dan budaya obat-obatan terlarang yang kerap digunakan di tempat hiburan. Keith Flint, penyanyi vokalis band genre dance asal Inggris Prodigy, meninggal pada usia 49 tahun
Dalam sebuah posting Instagram tahun 2009 lalu, rapper Dizzee Rascal menulis untuk Prodigy. Mr. Flint, katanya, “adalah salah satu orang terbaik yang pernah saya temui dan selalu seperti itu, setiap kali saya bertemu dengannya. Ketika datang ke panggung beberapa orang ikut melakukan pertunjukan seperti dia, saya bangga mengatakan saya sudah melihatnya sendiri. “
Prodigy dikritik untuk single 1997 “Smack My Bitch Up,” dan video yang mempertontonkan seks dan narkoba. Organisasi Nasional untuk Wanita menuduh lagu itu mendorong kekerasan terhadap wanita, dan itu dilarang oleh BBC. Band ini menyangkal kebencian terhadap wanita, mencatat bahwa protagonis lagu tersebut terungkap dalam video sebagai seorang wanita.